Batal Beli Twitter, Elon Musk Jual Saham di Tesla Rp 102 Triliun

TEXAS- Elon Musk menjual sebagian saham-nya di Tesla senilai USD 6,9 miliar atau hampir setara Rp 102 triliun. Pendiri yang juga CEO Tesla Inc itu disebut-sebut sedang butuh duit untuk bisnis barunya.

Dikutip dari Reuters, Kamis (11/8), dana penjualan saham Tesla itu akan digunakan Elon Musk untuk membayar transaksi pembelian twitter. "Dana tersebut dapat digunakan untuk membiayai kesepakatan pembelian twitter yang prospeknya menguat lagi," tulis Reuters mengutip Elon Musk.

Baca Juga: AS dan Inggris Serang Yaman, Tesla dan Volvo Stop Produksi Mobil

Hal itu pun dikonfirmasi Elon Musk melalui cuitannya di akun twitter. Dia menyebut penting untuk memastikan kesiapan dana, jika transaksi pembelian twitter disepakati. "Jangan sampai saham Tesla dijual dalam kondisi kepepet (butuh dana mendesak)," ujarnya.

Informasi ini menjadi sentimen positif yang menaikkan saham twitter jadi USD 44,35 pada awal perdagangan kemarin. Meskipun harga tersebut masih di bawah penawaran dari Elon Musk sebesar USD 54,20 per saham. Sementara itu saham Tesla juga terkerek naik 4 persen jadi USD 882. 

 

Baca Juga: X Bakal Bisa Dilengkapi Fitur Video Call hingga Pinjaman Online

Rencana pembelian twitter oleh Elon Musk terungkap sejak lama, tapi mengalami pasang-surut. Perjanjian jual-beli bersyarat disepakati pada 25 April 2022, namun dibatalkan Elon Musk pada Juli lalu. 

Hal ini membuat twitter menggugat Elon Musk, mendesaknya untuk menuntaskan jual-beli. Gugatan tersebut akan disidangkan pada Oktober mendatang.

Baca Juga: Elon Musk Tuntut Karyawanya Kerja Gila-gilaan hingga Tidur di Kantor

Elon Musk sendiri membatalkan rencana pembelian twitter, dengan alasan maraknya akun robot dan spam di platform microblogging tersebut. Tapi kini prospek terlaksananya transaksi menguat lagi.

Soal penjualan saham Tesla, Elon Musk menyatakan akan membelinya lagi kalau ternyata transaksi twitter batal terlaksana. Baik Tesla maupun twitter menolak berkomentar saat dikonfirmasi Reuters.par

Editor : Redaksi

Berita Terbaru