JAKARTA – BPJS Kesehatan menyatakan tengah menelusuri dan melacak informasi yang menyebutkan dugaan kebocoran data penduduk bersumber dari data BPJS Kesehatan.
Pelacakan untuk memastikan apakah data itu memang data dari BPJS Kesehatan atau bukan.
Baca Juga: Warga KTP Surabaya Gunakan BPJS Tidak Aktif, Dinkes: Sejak Maret 2023 Pindah Domisili ke Madura
Informasi soal ini viral di media sosial Twitter. Unggahan yang beredar menyebutkan, ada dugaan bocornya data 279 juta penduduk dan dijual di forum online.
“Hayoloh kenapa ga rame ini data 279 juta penduduk indonesia bocor dan dijual dan bahkan data orang yg udah meninggal, kira - kira dari instansi mana?” tulis akun tersebut.
Di utas selanjutnya, ia memberikan balasan untuk akun lain yang menyebutkan bahwa sumber data diduga berasal dari BPJS Kesehatan.
Baca Juga: Korupsi Emas Antam, Eksi Anggraeni Divonis 7 Tahun Penjara
“Source BPJS Kesehatan and they sell it for 0.15 BTC around 6K usd,” tulis akun @Br_AM.
Saat dikonfirmasi, Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma'ruf mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
“Saat ini kami sedang melakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan apakah data tersebut berasal dari BPJS Kesehatan atau bukan,” ujar Iqbal dilansir Kompas, Kamis (20/5/2021).
Baca Juga: Wafat Karena Sakit, BPJS Santuni PMI Taiwan Asal Ponorogo
Ia mengatakan, BPJS Kesehatan sudah mengerahkan tim khusus untuk melacak dan menemukan sumbernya.
“Namun, perlu kami tegaskan bahwa BPJS Kesehatan konsisten memastikan keamanan data peserta BPJS Kesehatan dilindungi sebaik-baiknya,” ujar dia.pas
Editor : Redaksi