GAZA -Setelah 11 hari perang, Israel dan Hamas akhirnya mengumumkan gencatan senjata.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengkonfirmasi gencatan senjata tersebut. Netanyahu menerima usulan gencatan senjata yang ditawarkan Mesir.
Baca Juga: Teroris Israel Serang Masjid di Jalur Gaza, 18 Orang Tewas
"Dengan suara bulat menerima rekomendasi untuk menerima inisiatif Mesir untuk gencatan senjata ... tanpa syarat," ujar Netanyahu seperti dilansir dari AFP, Jumat (21/5/2021).
Hamas mengumumkan gencatan senjata itu berlaku mulai Jumat (21/5) pukul 02.00 waktu setempat. Namun, pihak Israel tidak mengumumkan kapan gencatan senjata mulai berlaku.
Baca Juga: Masyarakat Israel Demo lagi, Minta Netanyahu Tandatangani Gencatan Senjata
Israel terus menggempur jalur Gaza. Sejumlah bangunan pun rusak parah akibat hantaman roket tersebut.Israel terus menggempur jalur Gaza. Sejumlah bangunan pun rusak parah akibat hantaman roket tersebut. Foto: AP Photo
Beberapa pihak terus mendorong gencatan senjata. Salah satunya dari Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Rabu (19/5) waktu setempat yang mendorong Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk melakukan deeskalasi agar gencatan senjata bisa diwujudkan.
Baca Juga: Kemlu Respon Soal 5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel
Sejak pertempuran pecah pada 10 Mei lalu, otoritas kesehatan Palestina menyebut sedikitnya 228 orang tewas akibat gempuran Israel di Gaza. Salah satunya menimpa seorang warga Palestina penyandang disabilitas yang tewas beserta istri dan anak perempuannya.
Sementara otoritas Israel menyebut 12 warganya tewas akibat rentetan serangan roket dari militan di Gaza.ik
Editor : Redaksi