SURABAYA (Realita) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) gelar acara Treasury BPD Talk 2022 di Ballroom Hotel JW Marriot Surabaya, Kamis (8/9/2022). Kegiatan ini dalam rangka mensukseskan Blue Print Pengembangan Pasar Uang (BPPU) 2025 yang telah dicanangkan Bank Indonesia khususnya terkait pendalaman transaksi REPO antar BPD.
Acara yang dikemas dalam bentuk seminar ini dihadiri BPD seluruh Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Bank Daerah (ASBANDA).
Baca Juga: Dukung Kemajuan UMKM, Bank Jatim Salurkan CSR ke Pemkab Pamekasan
“Seminar ini tidak hanya untuk mensukseskan Blue Print Pengembangan Pasar Uang, namun juga bertujuan untuk meningkatkan kerjasama atau kolaborasi bisnis treasury antar BPD pada khususnya dan bisnis perbankan secara bank wide pada umumnya,” kata Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman.
“Kami berharap silahturahmi ini juga dapat mengembangkan bisnis BPD dan dapat memberikan kontribusi untuk perbankan Indonesia pada umumnya," tambahnya.
"Kedepan Bank Jatim siap melakukan kerjasama tidak hanya terkait treasury, tetapi di bidang lain khususnya yg berbasis fee based income, sehingga BPD di Indonesia tidak hanya mengandalkan core bisnis di bidang penyaluran kredit saja, melainkan dapat mengembangkan bisnis berbasis fee based income,” lanjutnya.
Direktur Operasional ASBANDA Subekti Heriyanto menyatakan sangat mengapresiasi Bank Jatim yang telah menyelenggarakan acara ini, sehingga BPD seluruh Indonesia dapat saling berkolaborasi khususnya di bidang treasury.
“Mudah-mudahan kerjasama ini dapat memberikan peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan khususnya ekonomi di daerah BPD masing-masing," ucap Subekti.
“Semoga dengan kolaborasi ini dapat membuat BPD di Indonesia semakin kuat untuk bersaing di pasar gobal seperti saat ini," imbuh Subekti.
Seminar diisi oleh beberapa panelis yang expert di bidangnya masing-masing, mulai dari Ekonom yang berbicara terkait Economic Outlook, pendalaman transaksi REPO dari Bank Indonesia, Fengsui Expert dan narasumber dari Bank Jatim.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan secara simbolis Global Master Repurchase Agreement (GMRA) yang merupakan dokumen perjanjian transaksi Repo yang wajib digunakan oleh Lembaga Jasa Keuangan di Indonesia.
Baca Juga: Bank Jatim dan Bank Sultra Resmi Jalin Sinergitas KUB
Dalam kesempatan ini, Direktur Komersial & Korporasi Bank Jatim Edi Masrianto menyampaikan bahwa acara ini merupakan salah satu upaya Bank Jatim untuk mengajak rekan-rekannya di BPD lain untuk aktif dalam melakukan transaksi REPO.
“Sudah jelas GMRA ini hukumnya wajib, dikarenakan lambat laun GMRA akan menggeser Pasar Uang Antar Bank (PUAB)," kata Edi Masrianto.
“Saya melihat respon dari rekan-rekan BPD sangat happy dengan adanya acara ini, karena selain sebagai sarana silahturahmi, dengan adanya acara ini rekan-rekan BPD lain jadi tahu bagaimana cara mengelola uang dengan transaksi REPO," ujarnya.
“Semoga dengan adanya acara ini semakin mempererat kerjasama antar BPD seluruh Indonesia," tambahnya.
Kegiatan ini dibuka dengan Tari Gandrung yang merupakan tarian khas Jawa Timur asal Banyuwangi, dan dilanjut dengan penampilan Bank Jatim Choir yang merupakan kelompok Paduan Suara Bank Jatim, Juara Favorit Kompetisi Paduan Suara Sektor Jasa Keuangan 2021.
Baca Juga: KPID Jawa Timur Nobatkan Bank Jatim BUMD Peduli Penyiaran
Setelah kegiatan selesai, para peserta seminar berkesempatan untuk melakukan Surabaya Heritage City Tour dengan menggunakan Bus Suroboyo, dimana para peserta dimanjakan dengan suasana Kota Pahlawan sembari belajar sejarah tentang Kota Surabaya.
Bank Jatim sendiri terus menciptakan inovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan perbankan. Setelah memiliki produk Trade Finance, Repo/Reverse Repo (GMRA), Kustodian dan produk treasury lainnya, Bank Jatim juga telah melakukan launching JConnect Remittance di puncak acara HUT Bank Jatim belum lama ini.
Layanan JConnect Remittance ini merupakan pengembangan Layanan Pengiriman Uang Antar Negara yang bekerjasama dengan Merchant Trade Asia dari Malaysia.
Manfaat Jconncet Remitance, dapat melakukan transaksi menggunakan 2 mata uang yang berbeda dengan maksimal transaksi sampai Rp99.000.000,- per transaksi, dan dapat dilakukan secara real time 24 jam tanpa ada potongan biaya saat menerima uang kiriman.
Dengan adanya layanan ini diharapkan mampu memfasilitasi para Pekerja Migran Indonesia yang berada di luar negeri untuk melakukan transaksi pengiriman uang kepada keluarganya dengan lebih mudah, lebih cepat, dan lebih aman.gan
Editor : Redaksi