Hendra Siap Bocorkan Skenario Pelecehan Seks ala Sambo

 JAKARTA– Brigadir Jenderal Hendra Kurniawan adalah orang pertama yang mendapat rekayasa skenario Ferdy Sambo soal kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Putri Candrawathi menceritakan pelecehan yang dialaminya di Magelang melalui Karo Provos Divisi Propam Polri, Brigjen Benny Ali kepada Hendra.

Dikutip  dari SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, terdakwa bersama-sama dengan Saksi Ferdy Sambo, Arif Rachman Arifin, Chuck Putranto, Baiquni Wibowo, Agus Nurpatria Adi Purnama, Irfan Widyanto, masing-masing dalam berkas perkara terpisah.

Baca Juga: Ibu Yosua ke Hendra: Kamu Jenderal, Jangan Banyak Bicara!

Dalam surat dakwaan tersebut, Hendra Kurniawan memenuhi panggilan Fery Sambo di rumah dinasnya yang beralamat di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Ketahuan Bohong, Sambo ke Anak Buahnya: Masak Kalian Gak Percaya Saya!

Ferdy Sambo saat itu menceritakan rekayasa skenario pembunuhan Brigadir Yosua kepada Hendra. Sambo juga mengatakan bahwa istrinya, Putri Candrawathi, dilecehkan Yosua.

Cilegon dalam

Mendengar hal tersebut, Hendra Kurniawan langsung menemui eks Karo Provos Divisi Propam Polri, Benny Ali yang juga berada di rumah dinas Ferdy Sambo. Benny Ali langsung menceritakan peristiwa pelecehan versi Putri kepada Hendra.

Baca Juga: Sidang Perdana, Hendra Kurniawan Malah Puji Kinerja Jaksa

"Putri Candrawathi menceritakan kepada Benny Ali benar telah terjadi pelecehan terhadap diri Putri Candrawathi di saat sedang beristirahat di dalam kamarnya. Setelah selesai terdakwa Hendra Kurniawan mendengarkan cerita dari Ferdy Sambo kemudian menindaklanjutinya dengan menjumpai Benny Ali yang telah datang terlebih dahulu sebelum magrib di tempat kejadian di rumah Ferdy Sambo bersama-sama dengan Susanto (Kabag Gakkum Ro Provos Divpropam Polri)," begitu bunyi kronologi yang dikutip SIPP PN Jakarta Selatan, Kamis (13 Oktober 2022).iva

Editor : Redaksi

Berita Terbaru