Resmi Lulus, 600 Mahasiswa Universitas Wijaya Putra Surabaya Siap Terjun Ditengah Masyarakat, Ini Pesan Rektor

SURABAYA(Realita) - Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya menggelar wisuda secara luring (tatap muka) di Shangrillah Hotel. Prosesi wisuda dilakukan dua kali, tahap pertama 414 dan tahap kedua sekitar 200 lebih mahasiswa. 

Mereka berasal dari jenjang Strata Satu (S1) dari 6 Fakultas terbagi dalam 11 Program Studi (Prodi). Mahasiswa yang lulus ini siap untuk bersaing didunia kerja dan mengabdi kepada masyarakat. 

Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Wisuda Ribuan Tahfidz di Lamongan

Rektor Universitas Wijaya Putra Surabaya, Budi Endarto mengaku bangga atas capaian yang dilakukan Civitas Akademika. Terutama dalam pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"UWP itu ditunjuk dari 138 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, yang bisa menerima mahasiswa dari perguruan tinggi negeri maupun swasta. Ini yang cukup membanggakan kami," ujar Budi kepada awak media setelah proses wisuda selesai.

Terlebih lagi, kata Budi, ada dua mahasiswa Universitas Wijaya Putra menjadi finalis Indonesia Next Telkomsel season 6. Hal tersebut tentu membuat bangga kampus. "Ini ada dua mahasiswa, salah satunya mahasiswa yang diwisuda," sebutnya.

Baca Juga: DPD RI Usulkan MPR Diberi Kewenangan Lebih Besar, Ini Alasannya

Ia menyampaikan, kampus akan terus mendorong mahasiswa agar mereka mampu bersaing dan memiliki softskill mempuni di era modern.

Cilegon dalam

Di lain itu, ia mengatakan, Universitas Wijaya Putra akan terus menjaga komitmen sebagai kampus yang berorientasi pada pengabdian masyarakat. 

"Kita (Universitas Wijaya Putra, red) ingin menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi secara murni. Bukan hanya pengajaran. Ini orientasi kita," tukasnya.

Baca Juga: Anggota DPRD Kotabaru Hadiri Wisuda STKIP Paris Bantai Kotabaru

Ia menjawab tantangan bagi para mahasiswa ke depannya, ialah bagaimana mereka akan bersaing dalam dunia kerja. Karena itu, ia berpesan agar mahasiswa ini harus mengikuti program-program pengembangan softskill.

"Pengembangan kompetisi dan segala macam, ini akan mudah. Tapi mereka yang berorientasi hanya IPK saja, ini agak berat bagi mereka," terang dia.

Editor : Arif Ardliyanto

Berita Terbaru