Suliono,S.H, Pentingnya Tata Ruang Desa Serta Visi Misi Calon Kepala Desa Sanankulon

KABUPATEN BLITAR (Realita)- Pelaksanaan Pilkades (pilihan kepala desa) secara serentak tahap pertama di kabupaten Blitar tinggal menghitung hari.  Pemungutan suara yang rencananya akan digelar pada tanggal 22 Desember 2022 mendatang.

Demikian dikatakan salah satu kandidat calon kepala desa Sanankulon 2022-2028 Suliono,S.H. Semetara dua calon kandidat lainya diantaranya adalah Indiono dan Eko Triono.

Baca Juga: Ini Data DPSHP Pemilu 2024 di Kota Madiun

Menurut Suliono,S.H, pentingnya kerangka tata ruang desa adalah untuk menentukan arah pembangunan desa yang sesuai dengan situasi dan kondisi desa dimana SDGS telah menjadi petunjuk menata kedepan.

Suliono,S.H yang akrab disapa Pak Suli adalah tokoh masyarakat desa Sanankulon kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar yang pernah menjabat sebagai anggota BPD dan sebagai pensiunan pejabat PNS di kantor Kementrian Hukum dan HAM(lapas-Blitar).

"Dia memiliki pengalaman yang luas dan mampu menjadi pengayom masyarakat serta digadang-gadang diharapkan menjadi Kades Desa Sanankulon periode 2022-2028," jelas salah seorang ibu yang tidak berkenan disebutkan namanya.

Dalam kesehariannya yang "BIASA" slogan ini diberikan masyarakat pendukungnya yang memiliki makna jadilah (Bermartabat-Inovatif-Akuntable-Sinergi-Amanah)j.

"Jadilah biasa meskipun engkau sampai puncak," jelas salah seorang ibu-ibu warga desa Sanankulon.

Ada 3 point' penting dalam visi misi yang disampaikan Suliono,S.H yang pertama dengan visi "Transparasi membawa perubahan dan kemajuan bagi masyarakat dan pemerintah yang tertuang dalam kerangka tata ruang desa Sanankulon".

Dalam Misinya:

1.Peningkatan pengelolaan dan pelayanan informasi berkarakter(slogan-biasa)serta berkwalitas.

2.Peningkatan pengembangan sistim pelayanan informasi yang berbasis website.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Ratusan Mantan Kades Se Ponorogo Berkumpul, Ada Apa?

3.Peningkatan sumberdaya manusia dan Alam, mendorong terciptanya Harmoni.

Dia menjelaskan 3(tiga) pendekatan strategis tersebut memiliki perannya masing-masing. "Tata ruang perencanaan yang matang akan melahirkan visi - misi yang baik dan terstruktur,"terang Suliono SH pada Realita.co di kediamanya, Minggu (30/10/2022).

"Sementara itu, BUMDes yang sudah ada kita dorong,kita bangkitkan disamping itu kita bentuk koperasi UMKM, pertanian dengan program "MAKMUR"dari kementrian dan BUMN, dengan kerjasama  dapat menciptakan usaha produktif berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan," jelas Suliono SH.

"Serta berguna untuk mengelola sektor keuangan yang mampu meningkatkan perekonomian warga di sektor pertanian, peternakan, perikanan dan UMKM".

Selain itu, sumber daya manusia yang kompeten, jadi syarat penting dalam kemajuan desa Sanankulon.

Baca Juga: Tolak Pembongkaran Pasar Njanti Ponorogo, Warga Lurug Kades Tuntut Transparansi PADes

"SDM yang ada di desa ini coba ditingkatkan dengan banyak-banyak pelatihan, studi banding, ikut seminar, ikut pameran, ini akan mendorong peningkatan SDM, di mana? SDM-SDM ini benar-benar kita berdayakan untuk kemajuan masyarakat di desa Sanankulon," seru  Suliono SH.

Setelah perencanaan yang matang,kita sudah punya wadah yang ada seperti BUMDes,koperasi, dan SDM yang kompeten.

 Suliono, S.H menambahkan jurus mesra dan harmonisasi yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan desa ialah ilmu teknologi(menguasai teknologi) melek internet,untuk itu keberadaan website di pemerintahan desa yang terus di up date itu mutlak adanya sebagai cermin proges yang bisa kita sampaikan ke khalayak masyarakat tentang perkembangan dan peluang yang ada terus kita jemput.tegas Suliono SH.

"Dengan adanya perkembangan ilmu teknologi ini, jarak,waktu,ruang tempat terpencil itu bisa dijangkau dengan ilmu teknologi ini. Jadi dengan adanya ilmu teknologi ini bisa mendorong percepatan pembangunan yang ada di desa Sanankulon" terang Suliono SH.

"Dengan adanya ilmu teknologi produk-produk di sektor pariwisata, perikanan, pertanian bisa dijual secara online dengan bantuan media sosial sehingga bisa mendorong percepatan pembangunan desa," tambah Suliono SH.adv

Editor : Redaksi

Berita Terbaru