Ini Langkah Pemkot Malang Melalui DPMPTSP Tekan Angka Pengangguran

KOTA MALANG (Realita)- Berbagai terobosan dan program-progam telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk menekan angka kemiskinan. Kali ini, melalui Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP), Pemkot Malang beri pelatihan tata kecantikan kulit.

Pelatihan ini digelar di Hotel Maxone Kota Malang, mulai tanggal 14-19 November 2022. Pelatiha ini diikuti 36 peserta. Adapun peserta pelatihan berasal dari para pekerja pabrik rokok, pekerja pabrik rokok yang terimbas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan warga pencari kerja.

Baca Juga: Sambut Kepemimpinan Presiden Baru, Pj Wali Kota Iwan: Kota Malang Siap Mendukung Kebijakan Pusat

Saat sambutan pembukaan kegiatan ini, Kepala Disnaker PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan mengungkapkan, sebagaimana diketahui dan sedang dialami bersama bahwa pandemi Covid-19 masih terus mengancam seluruh sendi kehidupan, tanpa kejelasan kapan akan berlalu dan berakhir. Pemerintah telah melaksanakan berbagai program kegiatan guna meringankan beban masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi, terutama untuk yang kehilangan mata pencaharian/pekerjaannya serta pencari kerja baru. 

Sementara untuk mencari pekerjaan baru, kata Arif, bukan hal yang mudah. Karena ini terkait dengan kesempatan, kompetensi, keterampilan, dan lapangan pekerjaan itu sendiri. 

"Dalam rangka membantu menambah wawasan, pengetahuan, keterampilan dan kompetensi dalam bidang kecantikan kulit, maka dipandang perlu melaksanakan pelatihan tata kecantikan kulit," ungkapnya, Senin (14/11). 

Menurut Arif, Pelatihan tata kecantikan kulit, saat ini masih banyak diminati oleh masyarakat karena peluang kerja yang tinggi, serta kebutuhan di masyarakat juga tinggi. 

Baca Juga: Sukseskan Pilkada Serentak, Pj Wali Kota Malang Ajak Petakan dan Redam Potensi Kerawanan

"Dalam pelatihan ini akan diberikan materi dan teknik merawat kulit wajah berbagai jenis kulit mulai dari kulit tidak bermasalah sampai dengan kulit bermasalah," jelasnya. 

Cilegon dalam

Pelatihan ini, kata Arif, dianggap penting karena peluang pasarnya terbuka lebar. Pihaknya berharap dengan bekal ilmu yang mumpuni dan keterampilan yang dipelajari dalam pelatihan ini, para peserta bisa memasuki dunia kerja atau membuka lapangan usaha baru di lingkungannya masing-masing. 

"Dengan membuka usaha baru, bisa jadi membutuhkan karyawan baru. Ini tentu saja akan membantu dalam mengurangi jumlah pengangguran di kota Malang," ucapnya. 

Baca Juga: Raih Penghargaan dari Kemenpan RB, Pj Wali Kota Apresiasi Pemerataan Layanan Pendidikan di Kota Malang

Terakhir, Arif menungkapkan, efek domino dari semua itu juga akan turut menekan angka kemiskinan. 

"Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan ketrampilan dan kreativitas peserta serta bermanfaat bagi kita semua," pungkasnya.hums/mad

Editor : Redaksi

Berita Terbaru