MALANG- Masalah kebencanaan tak bisa diatasi oleh satu sektor saja. Perlu campur tangan multipihak untuk mengatasi masalah ini. Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim Dian Harmuningsih dalam
Seminar Lokakarya Nasional Kebencanaan yang diadakan di Gedung Pasca Sarjana Lantai 7, Universitas Islam Malang (Unisma), Sabtu, 19 November 2022.
Baca Juga: Cegah Konflik Sosial, Pemkot Madiun Gelar Rakor Bersama TNI-Polri
"Sangat penting kerja sama antara Non Government Organization (NGO atau LSM) dengan masyarakat untuk menangani penanggulangan bencana. Itu merupakan salah satu contoh bahwa penanganan bencana butuh peran multipihak," katanya dalam seminar yang bertema Peran Masyarakat dalam Penanggulangan dan Penanganan Bencana Alam.
Seminar ini diadakan oleh Kampala Ranti Pager Aji Unisma. Hadir dalam kegiatan ini Kasubdit Fasilitasi Penyelamatan dan Evakuasi BNPB Gatot Satria Wijaya. Ia memberikan materi penanggulangan bencana di masa tanggap darurat. Gatot
Baca Juga: Kapolda Banten Pimpin Apel Pengecekan Personel dan Peralatan SAR
didampingi Kalaksa BPBD Kabupaten Malang, Nur Fuad Fauzi.
Acara dibuka oleh Pembantu Rektor III Unisma Badat Muwahid. "Acara ini untuk mengisi ulang kembali (recharge) kemampuan kita dalam kesiapsiagaan bencana. Unisma pernah mengalami kebakaran. Disitulah kami memahami bahwa kesiapsiagaan perlu ditingkatkan. Semoga kita bisa bangkit bersama-sama dalam kepedulian atas bencana," ungkapnya.
Baca Juga: BPBD Surabaya Perkuat Pengetahuan dan Ketangguhan Masyarakat Lewat Simulasi Kebencanaan
Moderator acara ini adalah Tezar Pungkas Prihatin yang sehari-hari menjabat ketua umum Regu Penolong Malang Raya. Acara ini menarik minat peserta, baik dari kalangan mahasiswa, pegiat kebencanaan, maupun masyarakat umum.
Sekitar 200 peserta hadir dalam acara ini. Mereka juga antusias mengajukan berbagai pertanyaan. Di akhir acara peserta diberi materi tentang kiat penggalian dana untuk organisasi atau komunitas.
Editor : Redaksi