Di Tengah Kehebohan Suap Tambang, Gedung Bareskrim Polri Kebakaran

JAKARTA - Gedung Bareskrim Mabes Polri yang terletak di Jakarta Selatan dilaporkan kebakaran pada Kamis malam (24/11). Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.

Sekitar empat unit mobil kebakaran pun telah dikerahkan untuk memadamkan si jago merah tersebut.

Baca Juga: Layanan CC 112 Gratis, Pemkot Surabaya Imbau Warga Lapor Jika Mengalami Kebakaran

Hal ini juga turut dikonfirmasi oleh Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Ruwanto.

"Iya (Gedung Bareskrim Polri kebakaran)," ujar Ruwanto pada Kamis (24/11).

Hingga kini, penyebab kebakaran pun masih belum diketahui.

Gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Jakarta, tepatnya di ruangan badan intel dilaporkan kembali kebakaran. Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.

"Pengerahan unit (sebanyak) 15 unit," kata Petugas Call Center  Damkar DKI Jakarta, Indra saat dihubungi, Kamis 24 November 2022.

Selain itu, sebanyak 65 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan si jago merah. 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Libatkan Kader Madagaskar Antisipasi Bencana Kebakaran

Dalam laporan yang diterima, api kembali muncul pada pukul 22.15 WIB.

"Tadi barusan jam 22.15 WIB kita dengar beritanya.Situasi (saat ini) asap tebal, proses pemadaman," kata dia.

Kendati demikian, belum diketahui ada tidaknya korban dari peristiwa ini. Selain itu penyebab kebakaran juga belum diketahui.

Belakangan ini publik tengah dihebohkan dengan pernyataan Ismail Bolong, lantaran video pengakuannya itu turut menyeret beberapa nama perwira tinggi di jajaran kepolisian termasuk Komjen Pol Agus Andrianto yang dinilainya menerima dana haram tambang ilegal.

Baca Juga: Kejagung Sita Aset 3 Perusahaan yang Jadi Biang Kelangkaan Minyak

Nama Komjen Pol Agus Andrianto turut disebut sebagai pihak yang menerima dana haram tambang ilegal di Kalimantan Timur senilai Rp6 miliar.

"Terkait dengan kegiatan yang saya lakukan saya sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim yaitu ke Bapak Kabareskrim Komjen Pol Agus Hardianto dengan memberikan uang sebanyak tiga kali yaitu pada bulan September 2021 sebesar Rp 2 miliar, Oktober 2021 sebesar Rp 2 miliar dan November 2021 sebesar Rp 2 miliar," tutur Ismail Bolong.

Selain Agus Andrianto, Ismail juga mengaku memberikan sumbangan senilai Rp200 juta ke Polres Bontang.

Dia menyetorkannya ke Kasatreskrim Bontang AKP Asriadi di ruang kerjanya.dem

Editor : Redaksi

Berita Terbaru