CIANJUR (Realita)- Hujan rintik-rintik sejak pagi tak menghalangi evakuasi 5 (lima) korban gempa Cianjur, Tim gabungan K9 Polri, Basarnas, dan TNI berhasil mengevakuasi korban hilang yang tertimbun tanah usai gempa Cianjur, Jawa Barat yang terjadi pada Kamis (21/11).
Kali ini, tim berhasil mengevakuasi lima jenazah di wilayah Kecamatan Cugenang, Irjen Pol Dedi Prasetyo Kadiv Humas Polri mengungkapkan, evakuasi korban kali ini harus melewati medan yang cukup menantang. Selain karena gundukan tanah licin karena hujan turun rintik-rintik sejak pagi, tetapi area pemukiman yang tidak luas juga harus dilewati.
Baca Juga: Lapas Kelas I Cipinang Gandeng BPBD Provinsi DKI Ciptakan SDM Unggul
“Jadi karena cuaca hari ini di Cianjur sedang hujan rintik-rintik sejak pagi, medan pencariannya sangat perlu kehati-hatian karena licin. Begitu juga saat evakuasi jenazah setelah ditemukan, harus melewati gang sangat sempit dan itu anggota estafet kantong jenazahnya agar bisa sampai ke ambulans,” ujar Dedi dalam keterangan resminya, Sabtu (25/11/2022).
Ia merinci, penemuan pertama pukul 08.00 WIB, berjenis kelamin laki-laki di Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang. Ditemukan di longsoran bawah dekat kali.
Kemudian, penemuan kedua pukul 09.20 WIB di longsoran atas Desa Cijendil, Kec.Cugenang, Kab. Cianjur. Ditemukan dua jenazah, yakni laki-laki dan satu balita perempuan berusia sekitar dua tahun.
Baca Juga: Inspeksi Intensif Dilakukan PLN UIT JBM Pastikan Sistem Kelistrikan Jawa Timur Tetap Andal
Lalu, penemuan ketiga pukul 09.30 WIB di longsoran atas dekat kali Desa Cijendil, Kec.Cugenang, Kab. Cianjur. Ditemukan jenazah seorang laki-laki.
Terakhir, pada pukul 10.55 WIB di pinggir kali longsoran atas Jalan Cariu, Desa Cijendil, Kec. Cugenang, Kab. Cianjur. Ditemukan satu jenazah laki-laki dewasa.
Baca Juga: Pasca Gempa 6.5, Wali Kota Eri Minta Hitung Ulang Struktur Bangunan Seluruh Rumah Sakit Surabaya
“Selanjutnya, seluruh jenazah dibawa ke RSU Sayang untuk proses identifikasi oleh DVI,” katanya.
Dedi memastikan, evakuasi korban masih akan dilakukan dengan berkoordinasi bersama stakeholder lainnya. Meski demikian, diakuinya, cuaca dan medan yang tak mudah masih menjadi tantangan bagi tim gabungan menemukan korban hilang akibat gempa Cianjur.tom
Editor : Redaksi