Harga Gabah Anjlok, DPRD Ponorogo Desak Pemprov Jatim dan Pemkab Stabilkan

PONOROGO (Realita)- Tak membaiknya harga gabah petani, ditengah panen raya saat ini. Membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ponorogo turun tangan, bahkan kalangan wakil rakyat Ponorogo ini mendesak adanya upaya stabilisasi harga gabah secepatnya.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua DPRD Ponorogo Sunarto, usai mengikuti kegiatan panen raya bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Desa Bedingin Kecamatan Sambit, Selasa ( 06/04). 

Baca Juga: Stabilkan Harga Bahan Pokok, Pemkot Surabaya Gelar Program Gerakan Pangan Murah

Sunarto mengatakan, stabilisasi harga gabah petani saat ini perlu dilakukan dengan cepat dan serius.  Pasalnya saat ini penen raya yang berlangsung, melimpahnya gabah petani dengan harga jual yang anjlok, berpotensi munculnya aksi penimbunan gabah oleh petani, hal ini sangat disayangkan lantaran ongkos produksi yang tinggi tak sebanding dengan hasil yang diraih melihat harga gabah yang buruk." Persoalan Ini yang kita diskusikan panjang lebar dengan Gubernur, harapan kami ini segera di eksekusi, karena panen raya sedang berlangsung," ujarnya.

Sunarto menambahkan, keprihatinan petani semakin menjadi ditengah panen raya, dimana Bulog kini tak lagi menjadi solusi bagi petani yang ingin menjual gabah hasil panenya. Ia mengaku tingginya syarat membuat petani kewalahan memenuhinya dan memilih menimbun gabahnya sendiri.

Baca Juga: Beras Bulog Mahal, Pemkot Madiun Pilih Beli Beras Petani

" Bulog tidak bisa jadi harapan, karena petani kita terbentur dengan aturan main dari Bulog. Rendemen harus bagus petani kita sulit menenuhi. Saat tanam sulit pupuk, produksi mahal, saat panen harga jeblok. Ini yang dari dulu tidak pernah ada solusi,"ungkapnya.

Ia mendesak Pemkab Ponorogo bersinergi dengan Pemprov Jatim guna mencari solusi, dan segera melakukan upaya menstabikan harga gabah petani. Pasalnya, bila ini terus dibiarkan maka ancaman kerugian akan diderita petani ditengah panen raya.

Baca Juga: Wali Kota Eri Panen Golden Melon dan Sayur bersama Kelompok Tani Kosagrha Lestari

" Untuk itu ayo Pemkab dan Pemprov bersinergi menstabikan harga gabah ini, kalau seperti ini terus petani kita yang dirugikan," pungkasnya. lin

Editor : Redaksi

Berita Terbaru