Wisata Kelengkeng Sidoarjo Terlihat Cantik dari Jauh, Gapura yang di Bangun Untag Sangat Indah

SIDOARJO(Realita) – Wisata Kampung Kelengkeng Sidoarjo menjadi sangat indah. Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya membangun Gapura masuk lokasi wisata lebih menarik dan berbeda dengan lainnya.

Pembangunan Gapura ini masuk rangkaian 31 kegiatan Program Matching Fund yang diusulkan oleh Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pendanaan tahun 2022 dengan ketua pengusul Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T. dengan melibatkan 31 Dosen dan 155 mahasiswa.

Baca Juga: Lelang 116 Kendaraan Dinas, BPPKAD Ponorogo Prediksi Rp 2 Miliar Masuk PAD

Kegiatan ini termasuk ke dalam kegiatan 2 terkait Pendampingan Pembangunan Pengembangan Wisata dengan koordinator Ir. Joko Santoso, M.MT., IAI., IPM. yang terdiri dari 5 sub kegiatan. Kegiatan ini merupakan sub kegiatan 2.3 terkait Pendampingan Pembuatan Gapura Pintu Masuk.

“Kegiatan Pendampingan Pembuatan Gapura Pintu Masuk adalah berupa perancangan gapura selamat datang sebagai ikon dari kampung kelengkeng di desa Simoketawang Sidoarjo. Rancangan ini nantinya akan direalisasikan pada pembangunan Gapura Selamat Datang Desa Simoketawang Sidoarjo, “ kata Ketua Pengusul Program Wisata Kampung Kelengkeng, Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T.

Febby mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan oleh 1 Dosen yaitu Ir. Benny Bintarjo, M.T. dari program studi Arsitektur bersama 5 mahasiswa MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dari program studi Arsitektur antara lain M. Thoriq Al Rosyid, Mochammad Ilham, Ahmad Saifullah, Jessyca Angelique Haryono, dan Taufiqah Thallah Zhafirah. 

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh diadakannya kegiatan Maching Fund di Desa Simoketawang yang diketuai oleh dosen arsitektur Febby Rahmatullah Masruchin S.T., M.T. Desa Simoketawang sendiri saat ini tumbuh dari desa berkembang menjadi desa mandiri dengan  memanfaatkan tanah desa yang selama ini tidak termanfaatkan menjadi Wisata  Kampung Kelengkeng. 

Upaya membenahi desa kecil ini mendapat banyak  apresiasi dari berbagai pihak hingga dari Ibu Bupati Sidoarjo pada 2021. Pada kegiatan ini kelompok kami menganalisis kondisi eksisting gapura ini terbuat dari kayu yang disusun tegak, berjarak sangat rapat, serta dalam kondisi kusam, juga dengan tulisan yang sama tetapi sudah sulit dibaca karena kusam.

Sehingga tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah antara lain :

1. Menjadikan gapura dengan lampu neon box tulisan yang akan menyala dan mati sesuai kondisi cahaya matahari, dan tidak memerlukan biaya operasional dalam pengadaan daya listrik.

2. Meningkatkan daya tarik minat terhadap Desa Simoketawang yang didukung juga dengan adanya taman untuk berfoto. Karena sebagai desa wisata kelengkeng, membutuhkan daya tarik wisatawan, dan melalui gapura selamat datang ini dapat tercermin kemajuan teknologi melalui desain tersebut.

3. Meningkatkan kearifan lokal dengan penggunaan pondasi umpak bata tanpa plesteran, dan atap jerami.

4. Mengurangi risiko terhadap beban angin, karena tidak terdapat bidang masif melainkan susunan pipa yang renggang pada gapura yang dirancang.

Baca Juga: Diikuti 900 Guru, Gus Muhdlor Minta Porgu PGRI Jadi Spirit Bersama

5. Merealisasikan desain yang diharapkan dapat menjadi pengaruh gaya berarsitektur yang terjadi pada berbagai sarana lainnya.

DUDI (Dunia Usaha dan Industri) atau mitra sasaran dari kegiatan ini adalah Desa Simoketawang dengan sasaran Aparat Desa Simoketawang yang berjumlah 10. Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 bulan sejak juli hingga desember 2022 dengan 4 bulan efektif pelaksanaan (Agustus hingga Nopember). Bulan Juli 2022 merupakan tahap persiapan dan Desember 2022 merupakan tahap evaluasi. 

Kegiatan yang dilaksanakan antara bulan Agustus hingga November antara lain pembukaan kegiatan Matching Fund Pada Minggu, 21/08/2022 hingga sore hari serta pembagian tugas pengerjaan objek.  Pada  17/09/2022 pukul 19.00 Terdapat Kegiatan Presentasi desain awal kepada para perangkat desa melalui Zoom Meeting. 

“Perancangan gapura selamat datang, survai ukuran kondisi eksisting pada tanggal 25/09/2022 hingga sore hari. Pada hari yang sama juga diadakan diskusi dengan pihak pengurus desa mengenai objek yang di kerjakan. Serta Pengukuran Lahan objek Tersebut,” ucapnya.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan Wisata Kampung Kelengkeng, Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan utama yaitu dilaksanakan di Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo tempatnya di Pendopo Balai Desa.

Hasil dari kegiatan yang dilaksanakan antara lain : 

Baca Juga: Kominfo Gelar Anugerah Jurnalistik Bupati Sidoarjo 2023 Total Hadiah Rp 24 Juta

1.Kebaruan Ciptaan dibandingkan Ciptaan sejenis Gapura Selamat Datang Desa Simoketawang

2. Gapura tersebut terdapat papan yang dilengkapi dengan panel surya sebagai penangkap energy matahari dan dikonversikan untuk daya listrik bagi penerangan di dalam tulisannya yang berupa Neonbox. Ukuran panel surya 2 x 3 meter2 diperhitungkan bisa menangkap energy listrik selama lebih dari 12 jam.

3. Bilah papan gapura yang semula terbuat dari kayu yangg bidangnya lebih rapat, kemudian didesain menjadi terbuat dari pipa yang berjarak lebih renggang, agar terlihat lebih ringan dan tanggap terhadap kuatnya hembusan angin. Pipa ini juga menyatu dengan berbagai bangunan pergola.

4. Pondasi Umpak Bata dengan gaya ekspos merupakan tampilan yang banyak dijumpai pada gapura dan exterior hardscape yang lain, sehingga terjadi kesatuan citra bagi seluruh desa ini.

5. Serta atap jerami/rumbia memberikan citra yang menyatu dengan persawahan di sekitarnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Berita Terbaru