Untag Surabaya Gelar Pelatihan Pembibitan Buah Kelengkeng, Ini Cara Pilih Kelengkeng yang Baik

 

SIDOARJO(Realita) – Pengembangan Wisata Kampung Kelengkeng, Sidoarjo ditanganu serius. Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya memberikan pelatihan pembibitan terhadap perangkat Desa Simoketawang, Wonoatu, Sidoarjo.

Baca Juga: Tim Sepak Bola Putri Sidoarjo Sabet Medali Emas Porprov Jatim VIII 2023

Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian dari 31 kegiatan Program Matching Fund yang diusulkan oleh Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dengan pendanaan tahun 2022 dari pemerintah. Program ini diketuai Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T. sebagai pengusul dengan melibatkan 31 Dosen dan 155 mahasiswa.

“Kegiatan budidaya ini sebagai Penunjang Wisata Kampung Kelengkeng di Sidoatjo,” kata Febby.

Untuk koordinatornya adalah  Herlina, S.T., M.T. yang mendesaik proses Pembibitan Bibit Kelengkeng. Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam melakukan budidaya kelengkeng dengan tujuan untuk memperbanyak bahan tanaman yang baik, sehat dengan jumlah yang cukup. 

“Bahan tanaman itu sendiri merupakan produk yang dihasilkan dari kegiatan pembibitan yang memiliki pengaruh cukup signifikan terhadap pencapaian hasil produksi pada masa yang akan dating,” ujarnya. 

Baca Juga: Progres Proyek Betonisasi Ruas Tarik-Miliriprowo Capai 42 Persen

Pembibitan bibit kelengkeng yang dilaksanakan di wisata Kampung Kelengkeng Desa Simoketawang ini menjadi program khusus dari Prodi Teknik Industri bersama 5 mahasiswa MBKM. Pembibitan bibit kelengkeng mulai dilaksanakan pada tanggal 5 November 2022  bersama dengan warga masyarakat.

Cilegon dalam

Kegiatan pembibitan yang dilaksanakan di Desa Simoketawang bertujuan agar warga masyarakat desa tersebut dapat melakukan pembibitan bibit kelengkeng secara mandiri sehingga tidak ketergantungan untuk pembelian bibit serta dapat menekan pengeluaran desa. Kualitas bibit kelengkeng dapat dilihat setelah dilakukan perendaman dengan air selama 24 jam. 

“Bibit kelengkeng dengan kualitas jelek akan mengapung diatas air sedangkan biji kelengkeng dengan kualitas baik akan tenggelam di dasar air. Bibit kelengkeng yang baik/sehat kemudian ditanam di polybag dengan jarak lubang penanaman sedalam 1 cm,” ucap Herlina. 

Baca Juga: Kraton Superblock Hadirkan Hunian Terbaik Berkonsepkan One Stop Living

Sementara mahasiswa yang terlibat adalah 5 mahasiswa MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dari program studi Teknik Industri antara lain Rizki Dwi Rama Setyawan, Ulya Azizah, Arifa Yuriyadi, Yessi Maretha Miraningsih, dan Fifa Marisa Irwayu. “Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh upaya Desa Simoketawang untuk menjadi Desa Mandiri berbasis Wisata Agro yang tertuang di dalam RPJMDes 6 tahunan yang direncakanan 2017-2022 dan dilaksanakan melalui RKPDes tahunan,” jelasnya. 

Terkait Wisata Kampung Kelengkeng, rencana tahunan Desa Mandiri Berbasis Wisata Agro Kebun Kelengkeng di tahun 2022 adalah melakukan pengembangan kebun kelengkeng tahap 2. Saat ini Desa sedang mempersiapkan pengembangan kebun kelengkeng di lahan TKD di sebelah timur Kebun Kelengkeng tahap 1 hingga sebelah timur kantor Balai Desa Simoketawang seluas 1 Hektar dan program 1 rumah 1 pohon dengan jenis kelengkeng New Kristal. Pelaksanaan kegiatan pembibitan bibit kelengkeng ini dilakukan supaya untuk warga tidak perlu membeli bibit kelengkeng dan juga agar bibit kelengkeng hasil pemninitan tersebut dapat dijual kepada wisatawan pengunjung Wisata Kampung Kelengkeng.

Suyantok, Sekretaris Desa Simoketawang mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada kelompok kegiatan Matching Fund karena telah memberikan bantuan warga desa dalam pengembangan budidaya kebun kelengkeng dengan melakukan sosialisasi pelatihan pembibitan bibit kelengkeng.

Editor : Arif Ardliyanto

Berita Terbaru