Wanita Ini yang Diduga sebagai Pelaku Perusakan Masjid di Magelang

MAGELANG- Seorang perempuan yang diduga kuat menjadi pelaku perusakan Masjid Al Mahfudz di Salaman, Magelang, Jateng ditangkap.

Pelaku berinisial F (50) diketahui beralamat di Dusun Pucungsari RT021/RW08, Desa Kajoran, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.

Tersangka F yang berprofesi sebagai petani ini tercatat 4 kali melakukan perusakan Masjid Al Mahfudz, Kec. Salaman, Kab. Magelang

Aksi pertama sekitar Agustus-September 2022, kemudian pada 31 Oktober 2022, Sabtu 10 Desember 2022 pukul 09.00 WIB dan Senin 12 Desember pukul 08.00 WIB.

Kapolresta Magelang AKBP M Sajarod Zakun mengemukakan, F telah ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku dijerat Pasal 156 KUHP ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara dan Pasal 406 KUHP ancaman hukuman maksimal 2 tahun 8 bulan penjara.

“Pasal ini terkait menyatakan permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap sesuatu atau beberapa golongan penduduk di muka umum,” kata Zakun, Selasa (13/12/2022) malam.

Kerugian dari perbuatan F, Alquran, tirai pembatas dan kotak amal milik Masjid Al Mahfudz. Dari pemeriksaan sementara tersangka diketahui depresi. Dia hendak mengambil sertifikat tanahnya di bank, tetapi tidak diizinkan. Tersangka ini marah.

“Kami melakukan pemeriksaan saksi-saksi, rekaman video, mengamankan barang bukti termasuk koordinasi dengan RSJ Dr. Soerojo Magelang dan pihak Labfor,” lanjutnya.

Tersangka ini tidak ditahan, sedang dilakukan observasi di rumah sakit jiwa (RSJ) Dr. Soerojo Magelang.

Kronologi perusakan yang dilakukan, pada Sabtu 10 Desember 2022 tersangka F ini berpamitan kepada suaminya untuk menengok ibunya. Ternyata dia berbohong. Dia naik angkutan umum lalu berganti bus dan melanjutkan jalan kaki menuju masjid tersebut.

Di dalam masjid, F ini melakukan sejumlah perusakan. Selain itu, F juga mengeluarkan korek gas yang sudah dipersiapkan dan membakar tirai pembatas masjid. Dia juga membawa 2 Alquran di masjid itu ke rumah.

Pada Senin 12 Desember 2022, F hendak melakukan perbuatan serupa. Karena posisi masjid ditutup, dia hanya berada di teras masjid dan merusak kotak amal.

Barang bukti yang diamankan; tas jinjing, uang sejumlah Rp89.000, 1 korek gas, lap meja warna putih kombinasi garis hitam kotak, pembalut wanita dalam plastik warna hijau dan sebuah Alquran.ke

Baca Juga: Ayo Bantu Pembangunan Masjid Baitul Makmur, Pusat Literasi Budaya Desa Karanggondang!

Editor : Redaksi

Berita Terbaru