SURABAYA (Realita)- PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI) tengah menyiapkan strategi menghadapi ancaman perlambatan ekonomi pada tahun mendatang karena dampak krisis ekonomi global.
Direktur MAMI Peterjanto Suharjono mengatakan, salah satu upaya adalah mengoptimalkan jaringan dan koor bisnis yang mereka miliki saat ini. Salah satunya Garden Palace Hotel Surabaya.
Baca Juga: 30 Pelaku UMKM Ikuti Sosialisasi Sertifikasi Halal, Pemkot Surabaya Gandeng Kemenag dan MUI
Sebagai salah satu koor bisnis sektor properti, MAMI telah mengoperasikan kembali seluruh kapasitas Garden Palace Hotel Surabaya yang mencapai 250 kamar sejak awal 2022 dengan okupansi 40 persen.
"Pada 2023 nanti akan dioperasikan sebanyak 360 kamar," ungkap Peter usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Garden Palace Hotel Surabaya, Selasa (27/12/2022).
Peter berharap pembukaan kamar tambahan ini mampu mengkatrol angka okupansi hingga 60 persen pada 2023 mendatang dengan rata-rata tingkat hunian 35 persen.
Pada tahun ini pula, Garden Palace Hotel bekerjasama dengan IDeA (Indonesia International Development Academy) untuk membuka pelatihan di bidang perhotelan berupa Teaching Factory di Garden Palace dan IBT Center.
Peter memaparkan, jika perseroan tengah mencari investor guna mengembalikan operasional pada kondisi ideal. Namun hingga kuartal ke empat ini, perseroan belum mendapatkan pendanaan yang memadai baik dari mitra strategis maupun perbankan.
"Kita optimistis di tahun ke depan akan mendapatkan mitra strategis maupun pihak perbankan," tandasnya.
Peter mengatakan, sepanjang 2022 memang merupakan tahun pemulihan bagi perseroan dari dampak pandemi selama dua tahun.
Kinerja perseroan hingga 30 September 2022 mencatat nilai pendapatan Rp30.241.613 atau naik dari tahun sebelumnya yang sejumlah Rp29.482.192.
Adapun laba kotor tercatat Rp10.712.281 naik dari tahun sebelumnya Rp7.094.941.
Baca Juga: Gebyar Kemerdekaan Gerogol Dorong UMKM
Sedangkan laba usaha tercatat minus (-)Rp7.634.406 atau susut dari tahun sebelumnya yang sebesar minus (-)Rp11.030.576.
Rugi bersih minus (-)Rp33.551.283 atau turun dari angka rugi bersih minus (-)Rp35.129.622 pada 2021 lalu. Sehingga total jumlah aset senilai Rp1.768.009.542.
Angka tersebut berasal dari kontribusi sektor koor bisnis seperti Garden Palace Hotel, Forest Garden Batulayang, Indo Udang Mas Lestari serta bisnis lainnya (makanan minuman, catering).
Oleh karena itu, MAMI telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengoptimalkan kinerja pada tahun mendatang. Antara lain menambah angka investasi dan mengoptimalkan jaringan. Ia optimistis 2023 mendatang kondisi perseroan akan semakin membaik. Bahkan, ancaman perlambatan ekonomi tak membuat perseroan pesimis.
"Kita masih bisa bertahan dan eksis ini sudah sangat luar biasa," terangnya.
Baca Juga: 19 Ribu UMKM Mamin Surabaya Sudah Bersertifikasi Halal
Selain itu, MAMI juga tetap akan mempertahankan operasional hotel, restoran dan tempat kebugaran dengan menerapkan strategi pemasaran sesuai kebutuhan pasar.
Demikian pula, melakukan inovasi produk dan layanan lebih variatif terutama pada menu-menu makanan. Termasuk di antaranya makanan frozen.
Tak hanya itu saja. MAMI juga melakukan terobosan strategis dengan memanfaatkan digital marketing serta memberikan paket-paket yang kompetitif bagi member tempat kebugaran seperti Clark Hatch, Club Cats Pajamas dan tamu hotel.
Sementara pada budidaya udang vaname, perseroan terus melakukan intensifikasi dari tambak yang ada.
"Bahkan, kami akan terus menambah petak untuk dikembangkan menjadi kurang lebih 20 petak tambak pada 2023," tambah Direktur PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI).sd
Editor : Redaksi