JAKARTA- Posisi utang pemerintah era kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) di 2022 terus meroket, bahkan tembus di angka Rp 7.554 triliun.
Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) utang pemerintah melonjak Rp 635 triliun dalam periode Januari 2022 sampai November 2022.
Baca Juga: Hutang Indonesia Capai Rp 8.144 Triliun, Pakar: Bayi yang Baru Lahir Sudah Nanggung Utang Rp 30 Juta
Posisi utang pemerintah di Januari 2022 tercatat Rp 6.919,1 triliun, dengan rasio utang 39,6 persen terhadap PDB. Kemudian, utang pemerintah di Februari 2022 naik Rp 95 triliun dari bulan sebelumnya (mtm) atau mencapai Rp 7.014,5 triliun, dengan rasio utang 40,1 persen dari PDB.
Pada Maret 2022 utang pemerintah naik lagi, posisi utang pemerintah tercatat senilai Rp 7.052 triliun atau naik Rp 38 triliun (mtm), dengan rasio utang 40,3 persen dari PDB.
Selanjutnya, posisi utang pemerintah di April 2022 tercatat mencapai Rp 7.040 triliun atau mengalami penurunan Rp 12 triliun (mtm) dengan rasio utang 39 persen dari PDB. Kemudian pada Mei 2022, utang pemerintah tercatat sebesar Rp 7.002,2 triliun atau turun Rp 38 triliun (mtm) dengan rasio utang tercatat 38,8 persen dari PDB.
Setelah dua bulan berturut-turut turun, utang pemerintah pada Juni 2022 melonjak Rp 121 triliun (mtm) menjadi sebesar Rp 7.123 triliun. Dengan nominal tersebut, rasio utang 39,5 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Kemudian, utang pemerintah di Juli 2022 tercatat sebesar Rp 7.163 triliun atau naik Rp 40 triliun (mtm) dengan rasio utang 37,9 persen dari PDB. Tren kenaikan berlanjut, di mana utang pemerintah di Agustus 2022 tercatat sebesar Rp 7.236,6 triliun atau naik Rp 73 triliun (mtm) dengan rasio utang 38,3 persen.
Selanjutnya, utang pemerintah di September 2022 tercatat naik Rp 184 triliun (mtm) atau mencapai Rp 7.420 dengan rasio utang 39,3 persen dari PDB. Sementara utang pemerintah di Oktober 2022 tercatat Rp 7.496,7 triliun atau naik Rp 76 triliun (mtm) dengan rasio utang 38,3 persen dari PDB.ik
Baca Juga: Utang Rp 8000 Triliun, Pemerintah Indonesia Harus Nyicil Rp 500 T per Tahun
Naik lagi, menjelang penghujung tahun 2022 ini posisi utang pemerintah hingga di November 2022 tembus Rp 7.554,2 triliun atau naik Rp 58 triliun (mtm) dengan rasio utang 38,6 persen dari PDB.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut, dalam dua tahun terakhir, Indonesia memang mengalami lonjakan utang. Namun, jika dihitung secara rasio utang terhadap PDB, jumlah utang Indonesia justru menurun.
"Rasio utang Indonesia tahun 2022, hingga Juli sudah menurun sangat tajam, sekarang di 37,9 persen. Tadi yang disampaikan ketua MPR masih di angka 40,73 persen yaitu posisi akhir 2021," terang Sri Mulyani dalam Konferensi Pers: Nota Keuangan & RAPBN 2023 di Gedung DJP, Jakarta, Selasa (16/8).
Menurut Menkeu, APBN Indonesia sudah bekerja keras selama 2 tahun terakhir. Hasilnya Indonesia dapat memulihkan kondisi ekonomi tanpa mengorbankan banyak aspek.
Baca Juga: Pemerintahan Jokowi Wariskan Utang Rp 8000 Triliun, Ini Rinciannya
"Inilah artinya kita Kita menggunakan fiskal tools secara hati-hati dan tepat. Sehingga kita bisa memulihkan ekonomi namun tidak mengorbankan kesehatan APBN," pungkas Sri Mulyani.
Editor : Redaksi