MADIUN (Realita) – Pasca bentrok antar massa dua perguruan pencak silat di jalan Gajah Mada, Kota Madiun pada Minggu (15/1/2023) pagi, Pemkot Madiun langsung mengelar apel bersama dengan seluruh jajaran terkait di halaman Balai Kota Madiun, Minggu (15/1/2023) malam.
Dalam sabutannya, Walikota Madiun, Maidi meminta aparat penegak hukum bertindak tegas dan tidak memberikan toleransi bagi siapapun yang sengaja membuat situasi di Kota Pendekar menjadi tidak kondusif.
Baca Juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
“Apabila menimbulkan keresahan, maka punya kewajiban mencegah. Harus kita tegasi, tidak usah pikir-pikir. Apa yang membuat tidak nyaman, tidak diberi toleransi. Semua orang tidak menginginkan kerusuhan. Jika ada yang ingin kerusuhan, itu musuh kita bersama,” katanya.
Ketegasan ini, lanjutnya, bukan tanpa alasan. Maidi mengaku bahwa ketertiban, keamanan, dan kenyamanan merupakan sebuah kebutuhan. Apalagi, Kota Madiun saat ini semakin banyak pengunjung dari berbagai daerah. Sehingga, potensi gangguan sekecil apapun harus dapat dicegah.
”Ini tanggung jawab bersama. Keamanan dan kenyamanan masyarakat perlu kita jamin. Maka patroli siang-malam atau dini hari silakan, kami cukupi. Kota seindah ini dikagumi berbagai daerah, orang yang datang kesini harus aman dan nyaman,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono sangat menyayangkan terjadinya bentrok di jalan Gajah Mada. Pasalnya, dua hari sebelum kejadian, forkopimda dari Kota dan Kabupaten Madiun bersama pengurus paguyuban pencak silat telah mengadakan pertemuan dengan Bakorwil 1 Madiun. Pertemuan ini, dalam rangka deteksi dan pencegahan dini gangguan keamanan ketertiban umum.
Baca Juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
“Malam Sabtu seluruh sesepuh perguruan dikumpulkan di Bakorwil. Komitmen bersama tidak mudah terpancing dan terprovokasi. Maka kami menekankan Kapolsek hingga Bhabinkambtibmas memberikan imbauan agar tidak terprovokasi. Tapi kenyataannya masih ada,” katanya.
Atas kejadian itu, pihaknya memerintahkan jajarannya untuk mengintensifkan patrol wilayah. Agar kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, dapat dihindari. Termasuk juga menindak tegas pengendara yang masih menggunakan knalpot brong. Pun, merazia pedagang knalpot brong.
”Saya perintahkan minggu ini seluruh orang masuk kota menggunakan knalpot brong di tilang dan sita motornya. Reskrim keliling mencari toko knalpot brong. Karena salah satu penyebab gesekan,” ujarnya.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
Ditempat yang sama, Dandim 0803 Madiun, Letkol Inf Meina Helmi menuturkan, bahwa pembangunan yang telah dilakukan Pemkot Madiun selama ini, harus diimbangi dengan semangat keamanan. Untuk itu, pihaknya akan mendukung agar Kota Madiun tetap kondusif.
Apel diikuti berbagai jajaran terkait.
“Semangat pembangunan kota harus bisa diimbangi semangat keamanan. Konflik atau kerusuhan sudah memprihatinkan. Karena terjadi berulang-ulang. Pangdam memerintahkan silakan bertindak. Maka kami backup kepolisian,” terangnya.adv
Editor : Redaksi