KUPANG - Puluhan ekor babi milik peternak di Kupang dan Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mati mendadak. Beberapa di antaranya diduga akibat terjangkit virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.
Dinas Peternakan Kupang mencatat 48 ekor babi mati di Kupang. Berdasarkan hasil observasi, babi yang mati mendadak menunjukkan gejala klinis demam tinggi dengan suhu tubuh di atas 39 derajat celsius. Selain itu, nafsu makan babi hilang, tubuhnya lemas, dan muncul bercak kemerahan di sekujur tubuhnya.
Baca Juga: Lagi Asyik Potong Babi, Petani Ini Meninggal karena Pisaunya Kena Pahanya Sendiri
Sementara itu, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Flores Timur mencatat sebanyak 30 ekor babi di Flores Timur mati dalam waktu sebulan terakhir. Berdasarkan sampel yang diperiksa, babi tersebut positif mengandung virus ASF.ik
Baca Juga: Viral Warga Kesurupan Berlagak Seperti Babi, Polisi Pastikan Hoax
Editor : Redaksi