SURABAYA(Realita) - Setiap tahun, Pemkot Surabaya memberikan beasiswa kepada ribuan pemuda di Kota Pahlawan, melalui program beasiswa pemuda tangguh. Beasiswa ini terdiri atas jenjang SMA sederajat dan mahasiswa.
Khusus untuk pemberian beasiswa bagi para mahasiswa ini, Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, mengusulkan agar para mahasiswa yang telah usai menempuh pendidikan diwajibkan mengabdikan diri kepada Pemkot Surabaya, sebagai wujud kontribusi nyata membangun Kota Surabaya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Imbau Warga Tertib Adminduk Demi Kelancaran Bantuan Sosial
"Pengabdian mereka ini tidak selamanya. Mungkin diberikan waktu setahun atau dua tahun. Contohnya, kalau mahasiswa ini kuliah dibidang kesehatan, mereka diwajibkan mengabdi di Puskesmas setahun atau dua tahun. Setelah itu, mereka bebas memilih karir dan profesinya mau kemana," ujar Khusnul, saat di konfirmasi, Jumat (10/2/2023).
Pengabdian ini, kata Khusnul, sebagai timbal balik mahasiswa tersebut karena telah diberikan beasiswa oleh Pemkot Surabaya. Sehingga sudah sewajarnya ikut membangun Surabaya dengan pendidikan tinggi yang telah diperolehnya.
"Contoh lain, Surabaya ini kekurangan jumlah guru. Para mahasiswa yang menempuh pendidikan keguruan, bisa mengabdikan diri dengan mengajar di sekolah-sekolah yang kekurangan guru," kata Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Gencarkan Upaya Jemput Bola Perekaman KTP-el Ke Sekolah-Sekolah
Agar penerima beasiswa ini memiliki komitmen mau mengabdikan diri ke Pemkot Surabaya, lanjut Khusnul, mahasiswa calon penerima beasiswa harus mau menandatangani perjanjian komitmen mau mengabdikan diri di Surabaya.
Menurut Khusnul, pada awal 2023 ini ada 1.779 mahasiwa yang melakukan penandatangan perjanjian menerima beasiswa. Selain itu perjanjian itu, harusnya ada perjanjian untuk mengabdikan diri di Surabaya.
"Seperti beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) ada komitmen untuk kembali ke Tanah Air mengabdikan diri. Bahkan jika ada yang melanggar, ada sanksinya. Kalau perlu, penerima beasiswa pemuda tangguh ini juga diberi sanksi. Mereka harus mau mengabdikan diri dibidang formal maupun non formal," tegasnya.
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, Pemkot bersama PERSI Gelar Surabaya Pahlawan Run 2024
Kewajiban untuk mengabdikan diri ini, kata Khusnul, manfaatnya juga untuk Surabaya dan mahasiswa yang bersangkutan. Karena dengan mengabdikan diri alumni penerima beasiswa pemuda tangguh tersebut akan memiliki pengalaman kerja.
"Maksudnya, saat baru lulus kuliah mereka masih belum memiliki pengalaman. Kalau mengabdikan diri, otomatis akan memiliki pengalaman kerja. Karena nanti pasti penempatan mereka juga sesuai dengan apa yang dipelajari saat kuliah. Kan tidak mungkin kuliah di tenaga kesehatan ditaruh menjadi bagian teknik sipil," jelasnya.
Editor : Arif Ardliyanto