Dosen UII Diduga Hilang di Turki

JAKARTA - Dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie, dilaporkan hilang kontak di Turki. Seyogianya, Ahmad dijadwalkan tiba di Jakarta pada Kamis, 16 Februari 2023, pukul 18.00 WIB.

Hingga Jumat, 17 Februari 2023, pelacakan keberadaan Ahmad masih terus dilakukan. Dan hingga saat ini, Sabtu (18/2/2023 pukul 14.00 WIB) belum ada perubahan status yang dilansir UII di situs resmi.

Baca Juga: Anak 10 Tahun di Bantar Gebang Diperkosa hingga Tewas, Jenazah Disimpan Dalam Karung

Ahmad berangkat ke University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia. Tim UII terdiri dari empat orang, termasuk Prof. Fathul Wahid, Rektor UII.

 

Setelah sepekan beraktivitas di USN, sejak 5 Februari 2023, pada 12 Februari 2023 tim meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo. Di mana, Fathul dan Ahmad terakhir kali bertemu di Oslo, Norwegia pada malam 11 Februari 2023.

 

Tim UII pun terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. Di mana, Ahmad sendirian melalui Istanbul, Turki.

Fathul menjelaskan, Ahmad tidak berbagi informasi penerbangan detail kepada kolega di UII dan juga kepada istrinya. Namun, menurut rencana yang tersampaikan secara lisan, rute perjalanannya adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta.

"Perjalanan ke Riyadh dilakukan karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut. Sebelum ke Oslo, Ahmad memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang digelar di Jeddah," kata Fathul dalam keterangan resmi di situs resmi UII.

Baca Juga: Nenek Menyapu, Cucu yang Masih Usia 18 Bulan Hanyut di Sungai

Kemudian, Ahmad disebutkan mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul yang berbunyi.

Cilegon dalam

Bunyi pesan tersebut adalah, "menunggu boarding".

Sejak saat itu, Ahmad tidak pernah mengirimkan pesan lagi.

"Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan, tetapi belum satu pun yang direspons oleh Ahmad," kata Fathul

"Menurut informasi lisan dan dikuatkan dengan pesan Whatsapp kepada istri, Ahmad akan mendarat di Jakarta pada 16 Februari 2023 jam 18.00. Adik Ahmad menunggu di pintu kedatangan dan tidak mendapati yang bersangkutan. Setelah melakukan konfirmasi ke Angkasa Pura, nama Ahmad tidak ada dalam manifest penerbangan tersebut," tambah Ahmad.

Baca Juga: Karena Hal Sepele, Remaja Banting-Cekik Siswa SD hingga Tewas

Setelah dilakukan konfirmasi ke KBRI Norwegia dan Turki, termasuk panitia konferensi di Jeddah, hingga pihak Turkish Airline di Oslo, keluarga Ahmad kemudian melaporkan ke kepolisian secara resmi.

"Karena ketiadaan nomor referensi pemesanan tiket, pelacakan tidak mudah dilakukan. Pelacakan juga dilakukan dengan memindai aktivitas daring. Terdapat jejak aktivitas daring di Turki pada 13 Februari 2023 sekitar pukul 03.00 dan 08.00. Setelah itu, tidak ada jejak daring yang dapat dilacak," kata Fathul.

"UII masih menunggu informasi dari kantor Turkish Airline di Jakarta untuk membantu memastikan kota persinggahan terakhir," pungkasnya.

UII kemudian mencantumkan nomor kontak untuk pihak yang memiliki informasi terkait keberadaan Ahmad, yaitu 0821 3173 7773.bc

Editor : Redaksi

Berita Terbaru