MADRID– Sergio Ramos mengumumkan pengunduran dirinya dari timnas Spanyol, setelah diberitahu oleh pelatih baru Luis de la Fuente bahwa dia bukan bagian dari rencananya.
Bek Paris St Germain berusia 36 tahun, yang memenangkan Piala Dunia 2010 serta dua Kejuaraan Eropa, sudah tidak bermain untuk Spanyol sejak Maret 2021, namun mengatakan dia seharusnya diberi kesempatan untuk menunjukkan bahwa dia masih bisa bermain.
Baca Juga: Ramos Ajak PSG Pesta Gol
“Waktunya telah tiba, waktu untuk mengucapkan selamat tinggal kepada tim nasional yang kita cintai dan menyenangkan,” kata Ramos, yang menjadi kapten Spanyol 52 kali, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Channelnewsasia, Sabtu (25/2).
“Pagi ini saya menerima telepon dari pelatih saat ini yang mengatakan kepada saya bahwa dia tidak dan tidak akan mengandalkan saya, terlepas dari level yang dapat saya tunjukkan atau bagaimana saya melanjutkan karir olahraga saya,” ujarnya.
FA Spanyol (RFEF) mengonfirmasi kepada Reuters bahwa percakapan antara pelatih De la Fuente dan Ramos terjadi pada hari Kamis, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Baca Juga: Tak Pernah Dimainkan, Ramos Pilih Bertahan
Ramos dicoret oleh mantan pelatih Spanyol Luis Enrique dan tidak tampil sejak masuk sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 3-1 atas Kosovo di kualifikasi Piala Dunia dua tahun lalu.
“Dengan rendah hati, saya pikir jalan saya pantas untuk diakhiri karena keputusan pribadi saya atau jika penampilan saya tidak sesuai dengan level yang pantas untuk tim nasional kita, tetapi bukan karena usia atau alasan lain,” kata Ramos.
“Muda atau kurang muda bukanlah suatu kebajikan atau cacat, itu hanya sifat sementara yang belum tentu terkait dengan kinerja atau kemampuan.”
Baca Juga: Digaji Lebih Murah, Sergio Ramos Lebih Pilih PSG daripada MU
“Saya melihat dengan kekaguman dan iri pada (Luka) Modric, (Lionel) Messi, Pepe… esensi, tradisi, nilai, meritokrasi, dan keadilan dalam sepak bola.”
“Sayangnya, itu tidak akan terjadi pada saya karena sepak bola tidak selalu adil dan sepak bola tidak pernah hanya tentang sepak bola.”bn
Editor : Redaksi