Branding Ponorogo Kota Kreatif, Disbudparpora Gandeng Mahasiswa

PONOROGO (Realita)- Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Ponorogo semakin serius dalam mewujudkan Kabupaten Ponorogo sebagai Kota Kreatif, hal ini dibuktikan dengan upaya menggandeng generasi muda khususnya mahasiswa dalam membranding Ponorogo sebagai kota kreatif. 

Seperti yang terlihat dalam kegiatan seminar yang digagas antara Universita Darusalam Gontor (UNIDA) dan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Ponorogo, yang digelar di Gedung Terpadu Lantai 1 UNIDA, Rabu (01/03/2023). 

Baca Juga: Cetak Generasi Hebat, 192 Siswa SMP Ponorogo Boyong Piagam Dinas Pendidikan

Dengan pembicara Kepala Disbudparpora dan Konten Kreator Digital Rahmat Addy Prabowo, serta Dekan Fakultas Humaniora UNIDA Dr. Mohamad Latief. Sejumlah isu tentang pencitraan Ponorogo sebagai Kota Kreatif yang kini masuk dalam usulan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk diajukan ke UNESCO dibahas dalam seminar yang diikuti seluruh mahasiswa Fakultas Humaniora tersebut. 

Dalam paparanya, Dekan Fakultas Humaniora UNIDA Dr  Mohamad Latief mengatakan sebagai kota budaya, Ponorogo memiliki keunggulan dalam membrending dirinya sebagai kota kreatif. Ia mencontohkan keberadaan Reog sebagai bagian tak terpisahkan menjadi modal dalam mewujudkan Ponorogo sebagai Kota Kreatif Dunia. 

Baca Juga: Program Jaksa Sahabat Belajar Kejati Banten, Beri Pengarahan pada Pelajar

" Reog bisa menjadi identitas dalam membrending Ponorogo. Karena kebudayaan ini begitu kental di daerah ini, tinggal bagaimana kita membuat ivent atau festival yang menjadikan reog sebagi peran utama sebagai penggerak ekonomi kreatif yang sudah berjalan ini," ujarnya.  

Sementara, Kepala Disbudparpora Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi juga ikut menegaskan, kendati Ponorogo tidak memiliki laut, dan jauh dari akses pembangunan nasional, serta potensi alam yang menawan. Namun kearifan lokal yang ada dengan mayoritas masyarakatnya adalah pelaku seni kreatif, membuat Ponorogo menjadi Kota Kreatif. 

Baca Juga: Samsonite Kembali Gelar Luggage Trade-in Dengan Menggandeng WWF Indonesia

" Kita memang tidak punya laut, gunung yang indah, telaga yang menawan. Namun kebudayaan yang ada di Ponorogo terbukti mampu menggerakkan ekonomi masyarakat. Banyak usahawan muda, konten kreator muncul dengan mengekspose Reog," jelasnya. 

Tak hanya seminar, dalam kegiatan ini juga dipamerkan hasil foto dari jepretan mahasiswa bertemakan kota kreatif, yang mana banyak memuat gambar hasil kreatifitas pelaku kerajinan seni pertunjukan Reog Ponorogo. Man

Editor : Redaksi

Berita Terbaru