CIREBON- Seorang laki laki bernama Ramandi diduga bundir di rel kereta api km 209+0 petak jalan Cangkring-Bangodua, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon pada Sabtu, 18 Maret 2023 petang.
Baca Juga: Pria Berusaha Bundir dengan Melompat, Pantatnya Tertusuk Tiang Tembus Belakang Leher
Menurut keterangan warga sekitar, sebelum peristiwa korban sempat meminta rokok dan makan kepada petani, lalu korban pun memberikan sejumlah uang kepada petani yang kebetulan saat itu berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Kemudian, korban duduk di perlintasan kereta api setempat dan melintas KA 85A (Purwojaya) relasi Cepu-Gambir pukul 18.11 WIB. Masinis yang mengemudikan KA 85A ini melihat laki-laki tersebut dan memberikan tanda peringatan kepada yang bersangkutan. Tetapi, korban tidak menghiraukan peringatan tersebut hingga yang bersangkutan tewas ditabrak kereta api.
Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, Ayep Hanapi mengatakan, korban terpental dan mengalami luka hingga meninggal dunia.
Kondisi jasad korban sangat mengenaskan. Tubuh korban terseret puluhan meter, bahkan dari informasi yang beredar, bagian tubuh korban (kaki) ikut tersangkut di lokomotif terbawa sampai stasiun kejaksaan kota Cirebon.
Terlihat dari video yang beredar, seorang pria membawa bungkusan plastik diduga berisi potongan tubuh tersebut.
Setelah itu, lanjut Ayep, peristiwa tersebut pun dilaporkan ke Polsek Klangenan dan korban dibawa ke kamar jenazah RSD Gunung Jati, Kota Cirebon.
Sementara itu, Kuwu Orimalang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon Rudi mengungkapkan, berdasarkan informasi yang didapatkannya, korban merupakan warga Desa Wangunharja, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon.
Motifnya diduga masalah rumah tangga, korban tidak mau diceraikan oleh sang istri, akhirnya nekat mengakhiri hidupnya.kep
Baca Juga: Viral Video Pria di Pemalang Nekat Tabrakkan Diri ke KA, Tubuhnya Hancur Tepotong-potong
Editor : Redaksi