PONOROGO (Realita)- Program penukaran uang rupiah baru tahun emisi 2022, yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) Cabang Kediri di pelataran Pasar Legi Ponorogo diserbu massa, Senin (03/04/2023).
Tak tanggung-tanggung, sejak kas keliling dibuka pukul 12.30 siang, ratusan warga mengantri untuk menukarkan uang mereka menjadi pecahan baru, guna kebutuhan uang lebaran. Bahkan, antrian warga ini hingga mengular beberapa meter.
Baca Juga: Mudik dan Imajinasi Keseimbangan Orang Rantau
Salah satu pengantri Endang mengatakan, ia mengantri sejak satu jam lalu namun tidak berhasil menukarkan uang, karena habisnya ketersediaan uang pecahan baru dari BI.
" Antri 1 jam tadi, panas-pansan gak papa, memang dibatasi katanya. gak dapet uang saya gak papa ya," ujar warga Jalan Jawa Gang 1 Kota Ponorogo tersebut.
Endang mengaku, alasanya menukarkan uang menjadi pecahan baru itu, untuk kebutuhan uang saku saat lenbaran, pasalnya saat lebaran keponakanya banyak yang meminta uang.
" Itu buat sangu lebaran, kan banyak saudara," akunya.
Senada dengan Endang, Ariani mengaku tidak kecewa kendati mengantri satu jam lebih, namum tidak berhasil mendapat pecahan baru.
" Tidak apa apa, antusuias saja, mumpung gratis dari BI. Kalau yanb di jalan-jalan itu, ada tambahan biaya 5 persen itu kemahalan," akunya.
Baca Juga: Bawa Lari Uang Baruan, Maling Nyungsep Ditabrak Polisi
Ia mengaku awalnya ingin memecahkan uang pecahan Rp 1000, 2000, 5000, 10.000, hingga 20.000. Namun dibatasi oleh BI yakni Rp 3,8 juta per sesi penukaran.
" Mau buat lebaran kan anak anak itu sukanya uang baru, dan inikan pecahan baru dari bank indonesia, ya antusias aja ingin menukarkan, cuman ada batas limitnya Rp 3,8 juta per satu jutanya," akunya.
Sementara itu, Pelaksana Administrator Perkasan BI cabang Kediri, Dimas Habibi Putra mengaku, alasan pihanya memilih Pasar Legi sebagai lokasi penukaran uang, untuk menyediakan pedagang yang ingin menukarkan uang untuk kembalian, pun dengan penukaran uang untuk lebaran.
" Jadi cari tempatnya yang strategis," akunya.
Baca Juga: Pemerintah Kota Batu Gelar Sholat Idhul Fitri Bersama Masyarakat di Masjid Brigjen Sorgiyono
Dimas menjelaskan, dalam kas keliling BI di Ponorogo ini, pihaknya memberikan kouta melalui aplikasi BI sebanyak 100 antrian, dan off line 50 antrian. Dengan limit penukaran Rp 3.800.000.
" Modal yang kami bawa hari ini Rp 1.710.000.000, dan habis dalam satu sesi ini. Untuk Ponorogo cuman satu hari ini, rencananya besok kami akan ke Pacitan," jelasnya.
Dimas mengaku, selain untuk memperkenalkan rupiah pecahan baru ke masyarakat, kas keliling ini juga untuk mengantisipasi maraknya jasa tukar uang jelang lebaran yang mematok harga tinggi per penukaran.
" Ini salah satunya kita dari bank Indonesia untuk mengantisipasi dengan layanan kas keliling, ada Drive Tru ada juga penukaran lewat bank-bank," pungkasnya.znl
Editor : Redaksi