PONOROGO (Realita)- Dua pekan menjelang lebaran Idhul Fitri 1.444 Hijriyah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) harga pangan di Pasar Legi, Selasa (04/04/2023).
Tak hanya mengecek harga kebutuhan pokok seperti beras, daging, bawang merah, dan bawang putih. Bunda Khofifah dan Kang Giri juga mengecek ketersediaan Minyak Kita di pasar tradisional terbesar di Ponorogo itu.
Baca Juga: Terkait Kerusakan Pasar Legi, Disperdagkum Mulai Lakukan Perbaikan
" Ini yang akan kita kordinasikan dengan pak Bupati, karena saat ini stok Minyak Kita di Pasar Legi kosong. Saat ini dari komoditas minyak, hanya Minyak Kita yang paling terjangkau yakni Rp 14.000," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah mengaku kecewa, adanya sistem Bundling yang diterapkan oleh agen dan sales minyak, dimana untuk mendapatkan Minyak Kita, warga harus juga membeli Royco atau Kecap Sedap
" Saya rasa seharusnya tidak demikian. Agar masyarakat memiliki keterjangkauan sesuai daya beli. Kuota minyak kita seyogyanya tidak boleh dipersyaratkan harus diikuti pembelian produk tertentu. Ada 2 produk ini masih banyak dan Minya Kita habis," akunya.
Baca Juga: Budaya Asli Ponorogo Ramaikan Perayaan Hari Jadi ke-528
Disinggung terkait harga kebutuhan pangan lain jelan lebaran, Gubernur Khofifah mengungkapkan, mayoritas harga pangan turun di Pasar Tradisional. Diantaranya, beras medium masih diangka Rp 10.400 per kilogram, beras premium Rp 12.000 perkilogram. Daging Rp 120 Ribu per kilogram, telur 26 ribu perkilogram. Dan cabai rawit kriting harganya kini masih normal.
" Mudah-mudahan semua bisa dijangkau oleh daya beli masyarakat. Jelang lebaran bisa bersuka cita, bisa memenuhi kebutuhan dalam rangka nyambut Idul Fitri," ungkapnya.
Gubernur Jatim saat memberikan santunan kepada wanita kuli panggul di Pasar Legi.Foto: Zainul
Baca Juga: Gelar Lagi Ponorogo Creative Festival, Bupati Giri: Budaya Lokomotif Penggerak Ekonomi
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyikapi langkanya Minyak Kita di Ponorogo, berencana akan mendirikan sentra packing minyak pemerintah ini di Ponorogo, sehingga tidak kehabisan stok.
" Saya pernah dikontak Dirjen perdagangan kalau daerah membuat repaking Minyak Kita biar persediaan ada. Saya sedang laksanakan itu. Beberapa distributor memang buat paket, kalo tidak cepat habis. Jadi semua ada. Jadi nanti dari pabrik langsung kirim minyak curah ke Ponorogo," pungkasnya. adv/znl
Editor : Redaksi