Pasokan Bahan Pokok di Lamongan Stabil Jelang Lebaran

LAMONGAN (Realita) - Sejumlah pasokan bahan pokok di Kabupaten Lamongan dipastikan stabil hingga pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri mendatang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Lamongan, Anang Taufik, yang juga mengatakan telah mengerahkan tim untuk memantau sejumlah komoditi pangan melaui operasi pasar di sejumlah pasar besar maupun aplikasi Sistem Informasi Pengumpulan Data Harga Pokok (Sipuldabapok) guna stabilisasi pasokan dan harga pangan di pasaran. 

Baca Juga: Partai Ummat Tancap Gas Memenangkan Pasangan YES - Dirham di Pilkada Lamongan

“Memang ada beberapa kenaikan, selisih seribu dua ribu tidak banyak. Stoknya juga masih aman tidak kekurangan,” kata Anang kepada awak media. 

“Kita setiap hari juga memantau harga-harga bahan pokok di pasaran melalui aplikasi Sipuldabapok perwakilan di 27 kecamatan, dan pasar desa di wajibkan menginput harga setiap hari. Dari situ kita bisa tahu dimana saja dan mana saja yang mengalami kenaikan, yang bisa kita pantau datanya perhari perminggu perbulan,” tambah Anang.

Baca Juga: Pemkab Lamongan Raih Anugerah Pandu Negeri 2024

Lebih lanjut, Anang menjelaskan, pertanggal 11 April terdapat berbagai komoditi yang mengalami penurunan harga dan tergolong stabil, seperti telur, cabai rawit merah, cabai merah, kelapa, gula pasir, daging, susu, tepung terigu, bawang merah, bawang putih, sayuran, kacang-kacangan, dan lainnya. Sementara terjadi penipisan stok pada beras dan minyak dan kenaikan pada harga tomat, serta harga bandeng yang relatif masih mahal.

Cilegon dalam

“Harga beras saat ini ada kenaikan kemarin stok bulog tinggal 848 ton tapi kita akan segera lakukan operasi pasar bersama bulog terkait beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras) yang di jual ke masyarakat Rp. 43.000/ 5 kg. Kita agendakan tanggal 14 jumat besok di Alun-Alun. Kemarin juga ada isu terkait minyak goreng ini menjadi primadona masyarakat, dan setelah kita cek dilapangan memang stoknya sedang sedikit tapi untuk minyak merek lain tidak ada masalah,” kata Anang.

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan dengan Akuntabilitas Penggunaan Dana Pendidikan

Untuk menstabilkan dan memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan pangan, Disperindag Lamongan mengadakan pasar murah seharga 90 ribu yang berisi 5 kg beras, 2 liter minyak, 2 kg gula, dan 4 pcs mie instan sebanyak 2.880 paket yang tersebar di 6 titik lokasi. Untuk memenuhi pasokan minyak dipasaran, Disperindag juga telah bekerja sama dengan distributor untuk antisipasi kelangkaan minyak yang di agandakan di 9 pasar selama satu minggu. Def

Editor : Redaksi

Berita Terbaru