PAPUA - Proses evakuasi Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB Papua, kembali memakan korban jiwa.
Lima TNI dinyatakan gugur dalam kontak tembak antara satgas Ops Paro 2023 gabungan dari personel Chandraca dan Tricakti dengan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) Ndugama di dua lokasi yang berbeda.
Baca Juga: Didemo Keluarga Sandera Israel untuk Hentikan Perang, Netanyahu Salahkan Hamas
Satgas Ops Paro 2023 gabungan menjalankan operasi pada Selasa, 30 Mei 2023 kemarin.
Operasi dijalankan di Nduga Kompleks, Kab. Nduga, Prov. Papua Pegunungan.
Dalam rilis yang diterima Rabu, 31 Mei 2023, disampaikan bahwa tiga di antara enam korban di lokasi tersebut meninggal dunia.
Tiga lainnya mengalami luka-luka.
Selanjutnya di lokasi lain di Helipad Lanud YKU Timika, Kel. Kwamki Narama, Distrik Mimika baru, Kab. Mimika, dilangsungkan evakuasi sebanyak 4 orang korban.
Dari empat orang korban tersebut, dua dinyatakan gugur dan dua lainnya luka-luka. Korban luka-luka dibawa menuju RSUD Kabupaten Mimika.
Adapun data korban meninggal dunia di antaranya yakni Letda Inf Afriadi (Sat 81), mengalami luka tembak di pinggang tembus ke perut.
Praka Muh Sugeng (Den Bravo), meninggal dunia akibat luka tembak di kepala.
Baca Juga: KKB Serang Pos Satgas Yonif 133/YS, 1 Anggota TNI Gugur
Sertu Marlin (Grup 1), meninggal dunia, belum dievakuasi.
Dua di antara korban luka yakni Serka Hendry (Sat 81) mengalami luka tembak paha kiri, Serda Wahyu (Grup 1) mengalami luka tembak pinggang.
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan TNI berupaya melakukan penyelamatan pilot Susi Air tanpa memakan korban jiwa.
Pilot Susi Air Captain Philip Mark Mehrtens diketahui disandera oleh Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Sudah hampir empat bulan dan evakuasi Pilot Susi Air belum membuahkan hasil.
Baca Juga: Diduga Mabuk, Pria Ini Sandera Wanita Dalam Bus
"Tentunya kita berusaha untuk menyelamatkan (Philip Mark Mehrtens). Kita tidak bisa menjelaskan secara detail tentang apa namanya taktik, strategi kita," ungkap Yudo Margono di Hotel Westin Jakarta, Senin 29 Mei 2023, dikutip Kilat.com dari PMJ News.
Yudo mengatakan proses evakuasi dilakukan hati-hati agar tak menimbulkan korban jiwa.
"Tetap berusaha menyelamatkan pilot dengan tidak menimbulkan korban jiwa, baik dari masyarakat," ujarnya.
Sayangnya, proses evakuasi Pilot Susi Air kembali menelan korban jiwa.
Editor : Redaksi
