Tingkatkan Derajat Kesehatan, Pemkab Ponorogo Bentuk Genreplika

PONOROGO (Realita)- Pentingnya prilaku sehat bagi masyarakat, tampaknya menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo. Hal ini dibuktikan, dengan dibentuknya Generasi Remaja Peduli Kesehatan (Genreplika) yang nantinya menjadi agen kesehatan di tingkat bawah. 

Pencanangan Genreplika ini dilakukan Pemkab Ponorogo melalui Dinas Kesehatan di Pendopo Kabupaten. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Selasa (13/06/2023). 

Baca Juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas

Kepala Dinkes Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti mengatakan, kader Genreplika diambil dari dua personil PKK akademia di 307 desa dan kelurahan yang ada di Ponorogo. 

" Para pemuda dan pemudi ini lah yang nantinya akan membantu Pemkab dalam percepatan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat. Karena mereka sebagai agen perubahan yang menginisiasi peningkatan drajat kesehatan di tempatnya masing-masing," ujarnya. 

Baca Juga: Ingatkan Netralitas Jelang Pilkada, Pjs Bupati Ponorogo: ASN Jangan Bikin Kelompok Politik

Ayu menambahkan, 614 agen Genreplika ini nantinya akan ikut mempromosikan dan menegakan program-program kesehatan yang ada. Para Genreplika ini akan mendapat pelatihan selama dua hari yakni 13 dan 14 Juni, dengan tempat pelatihan di 3 tempat yakni di Pendopo, Ruang Pertemuan Bappeda dan Gedung Korpri. 

Cilegon dalam

" Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini, para Genreplika ini bisa menyebar luaskan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan," ungkapnya. 

Baca Juga: Sugiri Cuti 2 Bulan, Pemprov Jatim Tunjuk Joko Irianto Jadi Pjs Bupati Ponorogo

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menambahkan, keterlibatan ratusan generasi muda dalam sektor kesehatan ini, dapat signifikan mengangkat derajat kesehatan masyarakat Ponorogo. Pasalnya, saat ini masih banyak ditemukan masyrakat yang belum sada tentang pentingnya hidub bersih dan sehat. 

" Jadi generasi hebat ini, nantinya yang akan ikut mengedukasi tentang PHBS, pencegahan stunting, pernikahan dini, dan banyak hal lagi. Jadi dia harus dibekali pengetahuan dulu. Agar nanti ketika turun ke desa bisa mengajak dan mengedukasi masyarakat kita, agar peradaban kesehatan Ponorogo semakin baik," pungkasnya. adv/znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru