PONOROGO (Realita)- Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko tampak semakin serius membuat pertanian di Ponorogo naik peringkat. Salah satunya dengan mengandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) guna membawa perubahan signifikan di sektor lumbung pangan Bumi Reog.
Kerja sama dua lembaga pemerintahan dan pendidikan ini diwujudkan dengan pengiriman 90 mahasiswa IPB yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di dua kecamatan di Ponorogo selama 40 hari kedepan. Yakni di kecamatan Jetis dan Sukoo.
Baca Juga: 3,5 Tahun Rilis Pimpin Ponorogo, Ini Capaian UHC Bumi Reog
Dekan Fakultas Teknologi Pertanian IPB Slamet Budiyanto mengatakan, ke 90 mahasisya yang 30 persenya merupakan mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian ini akan mengimplementasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah ke masyarakat. Terutama dalam mendorong mendigitalisasi sektor pertanian.
" Ada 90 mahasiswa dengan 5 dosen pembimbing dan 1 kordinator wilayah. Jadi kita membawa inovasi IPB untuk bisa dimanfaatkan tidak hanya petani namun para pelaku UMKM di desa, salah satunya mendorong tranformasi digitalisasi pertanian," ujarnya.
Slamet menambahkan, profram KKN mahasiswa IPB di tahun ke dua ini, dapat memberi manfaat bagi masyarakat, dalam memadukan teknologi dan kebudayaan khususnya di sektor pertanian.
Baca Juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis
" Sehingga transformasi masyarakat yang lebih transparan lebih akuntabel bisa diwujudkan di Ponorogo," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengungkapkan, sebelumnya telah ada 80 KKN mahasiswa IPB yang diterjunkan untuk membantu menyelesaikan masalah Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK) di Ngrayun pada tahun pertama. Dan kembali diulangi di tahun ini. Ia meminta bukan hanya menjadi lahan KKN, namun peluang masuk IPB melalui jalur afirmasi juga terbuka bagi generasi muda Ponorogo.
" Jadi percepatan pendidikan, dan mewujudkan kader kader pertanian yang bagus melalui IPB dapat terwujud. Yang terpenting para mahasiswa IPB yang diterjukan ke masyarakat ini mampu berinteraksi dengan masyarakat, dan mengimplementasikan ilmu yang didapat," ungkapnya.
Baca Juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas
Sugiri berharap, kedatangan kader-kader pertanian ini juga mampu dalam sinkronisasi sejumlah program yang tengah getol ia lakukan. Diantaranya, suksesi program Circle-P untuk meningkatkan kualitas produksi padi, edukasi pola tanam yang benar, pengurangan pupuk kimia, transformasi dari pertanian konvensional menjadi pertanian digital.
" Nah kampus ini hadir menjadi peneliti, menjadi pendamping, sehingga kedepan bisa diimplementasikan ke petani dan kehidupan sehari-hari," pungkasnya.Adv/znl
Editor : Redaksi