Melalui Misi Dagang, Bank Jatim Perluas Pasar UMKM Binaan

BENGKULU (Realita) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali melaksanakan misi dagang dan investasi. Kali ini dilakukannya di Bengkulu, di Hotel Grage, Senin (03/07/2023).

Mengangkat tema "Meningkatkan Jejaring Konektivitas Antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Bengkulu",  PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim turut serta mendukung program Pemprov ini.

Baca Juga: Bank Jatim Raih Dua Penghargaan PWI Jatim Bidang Sport Achievement

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Bengkulu Hamkah Sabri, Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Kepala OPD Jawa Timur dan Bengkulu serta Pimpinan BUMD Jawa Timur lainnya. 

Bentuk support Bank Jatim dalam kegiatan misi dagang ini dengan mengikutsertakan tiga UMKM binaannya untuk memperluas pasar. Ketiga UMKM tersebut, Rotanku dan Prama Art dari Surabaya, serta Rumah Kinasih dari Blitar.

Busrul Iman menjelaskan, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, Bank Jatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.

“Keikutsertaan dalam misi dagang selama ini menjadi bentuk komitmen Bank Jatim yang tidak hanya support di bidang pendanaan, tetapi juga menghadirkan solusi bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur baik pada sisi promosi maupun akses pasar," papar Busrul.

"Karena itu, kami fasilitasi UMKM binaan Bank Jatim untuk ikut misi dagang di Bengkulu kali ini,” lanjutnya, dengan menambahkan kalau transaksi kali ini  mencapai Rp192 miliar.

Busrul menegaskan, kualitas UMKM harus terus ditingkatkan. "UMKM wajib naik kelas, sehingga bukan hanya menjadi jawara di daerah tetapi juga berkontribusi secara nasional dan bersaing secara global," ujarnya. 

Baca Juga: Memperindah Kota Probolinggo, Bank Jatim Bantu Revitalisasi Jam Menara

UMKM binaan Bank Jatim juga didorong untuk melek teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS Bank Jatim.

Dengan QRIS, pembeli dan pedagang bisa dengan mudah berinteraksi dalam melakukan transaksi keuangan, sehingga diharapkan laju perdagangannya bisa semakin meningkat. 

“Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS Bank Jatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat, tinggal scan QR Code saja,” terangnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya menyebutkan, banyak hal yang bisa digali dalam kerjasama antar daerah dengan Provinsi Bengkulu.

Baca Juga: Asbanda: Bank Jatim Tetap Penghimpun Dana Tabungan Simpeda Terbesar

"Ada banyak potensi yang ditemukenali, dipertajam, kemudian diidentifikasi secara detail di sektor apa saja yang bisa dikerjasamakan antara Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Jatim," kata Khofifah.

Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri, menuturkan, kegiatan ini merupakan gerbang utama dalam menjalin kerja sama antar daerah. Dia  mengaku senang terjadinya kerja sama antara Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Jawa Timur ini.

Hamka pun menambahkan, kegiatan ini merupakan penguatan dan menjadi instrumen kekuatan nasional. Terlebih jika kerjasama ini dilakukan oleh setiap daerah di Indonesia, sehingga membantu mempertahankan ketahanan perekonomian.gan

Editor : Redaksi

Berita Terbaru