PONOROGO (Realita)- Semakin minimnya Sumber Daya Manusia (SDM), menyusul banyaknya pejabat Eselon II di Internal Pemkab Ponorogo yang pensiun. Membuat, Pemkab genjar melakukan Diklat Kepemimpinan (Diklatpim ) III.
Dari data Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) Ponorogo tercatat hingga kini, sudah 9 kali Diklatpim III dilaksanakan. Dengan total pejabat eselon III yang menjadi peserta mencapai 162 orang.
Baca Juga: 3,5 Tahun Rilis Pimpin Ponorogo, Ini Capaian UHC Bumi Reog
Tahun ini, BKP-SDM kembali menggelar Diklatpim III yang diikuti 36 orang. Diantaranya, pejabat Eselon III A 3 orang antara lain, Camat 1, Kabag 1, dan Wadir RSUD dr Harjono 1 orang. Diklat sendiri digelar mulai 26 Mei hingga 31 September.
" Sampai saat ini sudah ada 162 orang yang ikut diklatpim III. Dengan rincian eselon III A 65 orang. Dan III B 97 orang termasuk hari ini. Yang belum ada 17 orang. Tahun ini ada 36 orang yang ikut," ujar Kepala BKP-SDM Ponorogo Andy Susetyo, Selasa (04/07/2023).
Andy mengungkapkan, usai mengikuti Diklatpim, para pejabat eselon III ini akan mendapatkan sertifikat pelatihan. Dimana sertifikat itu menjadi persyaratan utama dalam penjaringan Jabatan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) atau yang lebih dikenal jabatan Eselon II setingkat Kepala Dinas.
Baca Juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis
" Jadi antarlain manfaatnya itu. Tetapi yang utama itu untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan ketrampilan terkait menejemen kepemimpinan dari pejabat administrator atau eselon III. Karena strategis eselon III ini. Dimana dia harus bisa melayani pimpinan sekaligus melaksanakan berbagai program kegiatan," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku melalui Diklatpim III ini akan memperkaya SDM pejabat Ponorogo. Sehingga dalam rekrutmen JPTP tidak lagi terbentur minimnya ketersediaan pejabat eselon II. Dimana diketahui saat ini hanya ada 25 Pejabat eselon II. Dengan satu pejabat tahun depan memasuki masa purna tugas, serta di 2025 nantinya ada 2 pejabat yang purna tugas. Disamping itu ada 5 jabatan eselon II yang saat ini kosong.
" Definitif ada 25 pejabat. Sedangkan ada kosong 5, terdiri dari Dinas PMD, Dishub, Disperdagkum, DPMPTSP dan 1 staf ahli. Ini memang harus segera diperbanyak, makanya kita diklat-diklat karena pentingnya pemahaman. Disamping pemenuhan administrasi, kami butuh SDM yang handal," akunya.
Baca Juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas
Kendati belum memberikan sinyal kapan lelang 5 jabatan eselon 2 digelar. Namun ia menekankan, para peserta diklat untuk tidak main-main selama pelatihan. Pasalnya, bila usai pelatihan namun program yang digagasnya tak berjalan maksimal itu membuktikan bahwa diklat yang digelar gagal total.
" Kalau pun terjadi open bidding ( lelang jabatan. Red), SDM yang kita butuhkan seperti apa kita punya stok yang jagoan-jagoan. Itu yang paling penting. Regenerasi harus berjalan dan stok nya harus bagus-bagus. Untuk jangan main-main saat diklat. Ini pelatihan untuk menjadi administrator dan pejabat yang baik," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi