YOGYAKARTA- Kondisi Budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun disebut membaik usai tak sadarkan diri sesaat setelah bangun tidur pada Kamis (6/7) pagi.
Eks Sekretaris Cak Nun, Noor Janis Langga Barana mengaku mendapatkan kabar tersebut dari adik kandung sekaligus manager Cak Nun, Ahmad Zaki.
Baca Juga: Meski Membaik, Cak Nun Masih Butuh Istirahat di Rumah Sakit
"Sekarang lebih baik dari kabar yang saya terima jam 5 (sore) tadi. Kalau jam 5 tadi membaik, ini lebih membaik lagi," kata Janis saat dihubungi.
Bahkan, kata Janis, Cak Nun kini sudah bisa berkomunikasi meskipun masih terbatas. Ia pun berharap kondisi Cak Nun semakin membaik.
"Dalam keadaan sadar, bisa berkomunikasi terbatas," ucapnya.
Janis mengatakan Cak Nun masih menjalani aktivitas seperti biasa di hari-hari sebelum ia jatuh sakit. Janis menduga Cak Nun kelelahan, sehingga kondisi kesehatannya menurun.
Baca Juga: Cak Nun Dikabarkan Alami Pendarahan Otak
"Minggu malam pentas di Kampung Mataraman sampai jam 12, Senin beraktivitas biasa. Kamis ini kan biasanya ada tawasulan, malam Jumat itu, berselawat tiap malam Jumat. Mungkin kecapekan, sehingga ada sedikit pendarahan di otak terus kemudian dibawa ke rumah sakit," ujar Janis.
Menurutnya, Cak Nun pernah mengalami stroke ringan dan pulih. Namun, Cak Nun tetap harus menjaga kondisi fisiknya agar tidak kelelahan. Cak Nun disebut tak bisa berlama-lama lagi pentas di depan Jamaah Maiyah. Janis menyebut pukul 00.00 WIB Cak Nun sudah harus menyelesaikan pentasnya.
Pria yang memiliki peran penting di era kejatuhan penguasa Orde Baru Soeharto, dan kepresidenan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu saat ini tengah menjalani perawatan intensif di ICU Rumah Sakit Sardjito, Yogyakarta.
Baca Juga: PCM Muhammadiyah Sepanjang Gelar Sinau Bareng dengan Mbah Nun
Cak Nun selama ini dikenal sebagai tokoh keagamaan, aktivis, penyair, dan budayawan. Ia Lahir di Menturo, Sumobito, Jombang, Jawa Timur pada 27 Mei 1953.
Cak Nun aktif menggelar acara pengajian dan menginisiasi masyarakat Maiyah melalui acara Sinau Bareng. Kegiatan ini dilakukan hingga ke berbagai daerah Indonesia.nn
Editor : Redaksi