Ekspor Sepatu Sebatik Tangerang ke Belanda, Produk Lokal Diakui Dunia

KAB. TANGERANG (Realita) - Mochamad Maesyal Rasyid, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, telah mengirimkan produk sepatu Sebatik yang berasal dari Kabupaten Tangerang ke Belanda untuk diekspor.

Produk sepatu tersebut diproduksi oleh PT Sepatu Indonesia Jaya dan dibuat di wilayah Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Pastikan Hadiri Panggilan Kejagung

Rasyid menyatakan bahwa perekonomian Kabupaten Tangerang sudah mulai pulih setelah pandemi Covid-19. Fakta bahwa produk sepatu lokal dari Kabupaten Tangerang diekspor dan diterima di pasar Eropa, terutama di Belanda, merupakan pengakuan dunia terhadap produk sepatu lokal tersebut.

"Alhamdulillah, dengan mengirimkan sepatu Sebatik ini ke Belanda, itu berarti produk sepatu lokal Kabupaten Tangerang diakui oleh dunia," kata Sekda pada Jumat, 7 Juli 2023.

Maesyal berharap agar para pelaku usaha terus melakukan inovasi dalam mengembangkan produk dengan ciri khas kearifan lokal Kabupaten Tangerang. Dengan demikian, produk-produk tersebut dapat memiliki kualitas yang baik dan bersaing di pasar internasional.

"Saya berharap batik lokal Kabupaten Tangerang dapat diintegrasikan dalam produk sepatu Sebatik, sehingga kelak dapat menjadi produk unggulan," tambahnya.

Baca Juga: Kasus CPO, Kejagung Geledah 7 Kantor

Des Chandra Kusuma, pemilik Sebatik, mengungkapkan bahwa mereka telah berhasil mengekspor produk mereka ke beberapa negara seperti Taiwan, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Australia.

"Saat ini, produk Sebatik diekspor ke Belanda dan dilepas langsung oleh Sekda, dengan pengiriman sebanyak 300 pasang sepatu ke Belanda," ujar Des Chandra.

Dia melanjutkan bahwa produksi sepatu batik dengan merek Sebatik setara dengan standar nasional, namun juga memenuhi standar internasional.

Baca Juga: Ekspor Jawa Timur Turun 19,37 Persen

Menurutnya, apa yang dulunya dianggap sebagai limbah produksi, kini menjadi incaran para pembeli lokal maupun internasional.

"Produksi Sebatik pada awalnya dianggap seperti sampah yang terbuang. Sekarang, produk tersebut sangat diminati di kalangan ekonomi menengah ke atas. Produk-produksinya mencakup sepatu, topi, sendal, dan nantinya juga akan diproduksi tas," tutupnya.fauzi

Editor : Redaksi

Berita Terbaru