Begini Hitung-hitungan Matematis Pandemi Corona versi Menkes Budi

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dalam menangani pandemi Covid-19 yang paling utama adalah menekan laju penularan, bukan menghilangkan virusnya.

Penularan mungkin akan terus terjadi dalam waktu lama tetapi diharapkan tidak melebihi kapasitas pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Terbitkan SE Kewaspadaan Peningkatan Kasus Covid-19

"Tujuan akhir dari pandemi bukan menghilangkan virusnya. Virus itu bisa ada selama 10 tahun, 100 tahun, tapi yang penting buat kita, kita bisa mengontrol pandemi ini. Kalau bisa flattening the curve," ujar Budi, Selasa (22/6/2021) malam melansir Kompas.

"Biarkan virus ini menular, yang penting orang yang sakit ini tidak pernah lebih tinggi dari kapasitas RS," tegas Budi.

Dia lantas mencontohkan dengan penghitungan matematis.

Baca Juga: Peningkatan Kewaspadaan terhadap COVID-19 Menjelang Libur Nataru

Pada dasarnya, dari 100 persen yang terpapar Covid-19 sebanyak 80 persennya akan diisolasi dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Kemudian, sebanyak 20 persen akan masuk RS. Sementara itu dari 20 persen tadi sebanyak 5 persen akan masuk ICU.

Baca Juga: Bahas Puskesmas, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Temui Elon Musk

"Lalu sebanyak 1,7 persen wafat. Itu statistik selama ini," ungkapnya.

Selain itu, jika dilihat dari fatality rate, virus corona penyebab Covid-19 tidak lebih mematikan dibandingkan HIV atau TBC.pas

Editor : Redaksi

Berita Terbaru