Polresta Sidoarjo Ungkap Dua Kasus Peredaran Sabu, Total 598,02 gram

SIDOARJO (Realita)- Satresnarkoba Polresta Sidoarjo ungkap kasus peredaran dan penyalahgunaan narkotika jenis sabu di wilayah Taman, Sidoarjo. Dengan barang bukti sabu total 598,02 gram dari dua tersangka di dua lokasi penangkapan.

Tersangka pertama yakni MN, pria 27 tahun asal Kwanyar, Bangkalan, ditangkap polisi di perkampungan Kalijaten, Taman, Sidoarjo, pada 22 Juni 2023 malam. Saat dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti berupa dua pocket sabu dengan berat 10,23 gram dan 0,65 gram yang disimpan disaku celana, selanjutnya tersangka ‘dikeler’ ke rumah kos di Kalijaten, Taman, Sidoarjo.

Baca Juga: 12 Budak Sabu Diringkus Satresnarkoba Polres Madiun Kota

Kapolresta Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Kusumo Wahyu Bintoro, Jumat (21/7/2023), menjelaskan, di tempat kosnya, polisi menemukan barang bukti berupa dua pocket sabu masing-masing berat 101,86 gram dan 35,24 gram. Ada juga tiga pak plastik klip serta timbangan elektrik.

Kemudian tersangka kedua adalah pria berinisial AAP, 25 tahun asal Medokan Semampir, Surabaya. Ia ditangkap di tempat kosnya di Sepanjang, Taman, Sidoarjo, pada 10 Juli 2023 sore. Karena terbukti mengedarkan sabu, sesuai barang bukti yang terdapat di kamar kosnya saat digeledah polisi.

Baca Juga: Pengen Nyabu, Mulyono dan Legiono Beli  Dengan Cara Patungan

Barang bukti yang ada pada pria berprofesi sebagai driver ojek online tersebut, antara lain berupa lima pocket sabu dengan berat total 450,04 gram yang disimpan di dalam kotak bungkus susu yang ditaruh didalam lemari pakaian, seperangkat alat hisap sabu dan satu timbangan elektrik.

Cilegon dalam

“Total keseluruhan sabu dari dua tersangka atau dua kasus ini adalah seberat 598,02 gram,” lanjutnya.

Baca Juga: Sari Diansyah Kurir 24 Kg Sabu dan Puluhan Ribu Ekstasi Divonis Penjara Seumur Hidup

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, terhadap MN dan AAP masing-masing dikenakan ancaman hukuman sesuai Pasal 114 ayat (2) pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun.Jh

Editor : Redaksi

Berita Terbaru