MAJALENGKA (Realita)- Viralnya video oknum anggota salah satu ormas tertua di Indonesia yang diduga melakukan intimidasi dan kekerasan terhadap wartawan terjadi lagi di daerah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat terlihat dalam video berdurasi 2 menit 42 detik terlihat seorang oknum dan beberapa oknum lainnya melakukan persekusi dan intimidasi, terlihat salah satu oknum tersebut melayangkan tinjuan ke salah satu wajah wartawan Fokus Berita Indonesia yang terjadi di wilayah Majalengka, Provinsi Jawa Barat, Senin (28/6/2021).
Saat dikonfirmasi, Mujianto, pimpinan perusahaan dari media Fokus Berita Indonesia membenarkan bahwa yang menjadi korban tindak kekerasan adalah wartawan dari Fokus Berita Indonesia atas nama Soleman.
Baca Juga: Jadi Korban KDRT, Anak Mantan Danlantamal 3 Mencari Keadilan
"Kami dari redaksi memantau perkembangannya dan akan mengawal kasusnya, karena yang bersangkutan sedang membuat laporan polisi di Polres Majalengka terkait penganiayaan, dan pemukulan yang dilakukan beberapa oknum yang melakukan intimidasi dan intervensi, serta melakukan penganiyaan sehingga mengakibatkan wartawan fokus berita Indonesia mengalami pendarahan di hidung," jelas Mujianto kepada Realita.co.
Lanjut Mujianto, Redaksi akan meminta proses hukum di Polres Majalengka segera tindak lanjuti laporan tersebut. Pihak Polres harus segera membuka tabir insiden tersebut siapa dalang oknum aktor Intelektual yang menyuruh dan mengundang oknum tersebut.
Baca Juga: Melawan Arah, Pria Mengaku Ketua Ormas malah Marah-Marah: Ini Wilayahku, Kamu yang Mundur!
Pers adalah pilar ke empat demokrasi, yang fungsi tugasnya di lindungi undang-undang Nomor 40 Tahun 1999.
Di tempat terpisah Herman selaku koordinator wilayah redaksi Fokus Berita Indonesia Majalengka menegaskan, pihaknya mengawal kasus ini.
Baca Juga: Kameramen TV Jadi Korban Kekerasan saat Liput Sidang Vonis SYL
Korban mengalami luka di hidung.
"Sekarang proses ini lagi berjalan di Polres majalengka ditangani Unit Pidum 2. Semua rekan-rekan wartawan Majalengka berada di Polres ikut mendampingi kasus ini, kita kawal," ucap Herman.tom
Editor : Redaksi