Lettu Anggi Adi Prayoga Bisa Lepas Borgol dan Lari hingga Akhirnya Menyerahkan Diri

JAKARTA- Masih jadi perhatian publik yang heran dengan adanya kasus Lettu AAP alias Anggi Adi Prayoga yang diduga sudah lecehkan 7 prajurit di Kostrad.

Masyarakat mungkin banyak yang bertanya-tanya bagaimana awal mula terbongkarnya kasus yang melibatkan anggota TNI AD ini.

Baca Juga: Diduga Lecehkan 7 Prajurit TNI, Lettu Anggi Adi Prayoga Punya Kekasih Perempuan

Anggi Adi Prayoga, kini lebih dikenal sebagai predator seksual sesama jenis, ketimbang prestasinya sebagai abdi negara.

Kini kasus pelecehan seksual yang dilakukan Anggi Adi Prayoga, jadi bulan-bulanan publik dan viral di media sosial

Dilansir AntaraNews, sebuah pesan anonim masuk yang menyebut adanya tindakan rudapaksa yang dilakukan oleh Lettu AAP pada bawahannya itu.

Bukan hanya satu dan dua, diketahui korban berjumlah 7 orang.

Setelahnya, satuan Yoharhanud tempat Anggi bernaung melakukan penangkapan terhadap dirinya.

Sekira pada tanggal 16 September 2023, Anggi ditangkap, berlanjut dengan pemeriksaan.

Baca Juga: Tolak Anaknya Rujuk dengan Indra Bekti, ibunda Aldila Singgung Nabi Luth

Pada saat pemeriksaan, borgol yang mengekang pelaku pelecehan sesama prajurit ini terlepas, dan di sela-sela waktu tersebut pada pukul 23.40 WIB Lettu Anggi Adi Prayoga nekat kabur, dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Di lain pihak, akun instagram @ayoberanilaporkan.3 mengkuliti sosok Anggi Adi Prayoga.

Akun tersebut mengungkap sejumlah modus operandi yang dilakukan pelaku saat melancarkan aksinya.

Dari sana publik makin mengetahui, aksi bejat Anggi tak hanya dilakukan sekali, namun sejak tahun 2021, dan aksinya yang terakhir dilakukan pada Juli 2023 lalu.

Baca Juga: Sheila on 7 Samakan Band The 1975 dengan Bakpia

Bahkan pemilik akun itu menyebut, isu Anggi memiliki kelainan orientasi seksual sudah terlihat sebelum masuk Akademi Militer.

Usai dikabarkan masuk DPO, Anggi nampaknya memilih untuk menyerahkan diri pada tanggal 20 September 2023.

Kasus ini pun kini tengah ditangani Pangkalan Militer Denpom Jaya 1 Jayakarta, Kota Tangerang, Banten.

Terpisah, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono tegas mengatakan oknum prajurit yang terlibat dalam pelecehan seksual bakal diproses hukum.at

Editor : Redaksi

Berita Terbaru