BATU (Realita)- Pemerintah Kota melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) meluncurkan dua program baru bernama "Aksi Bergiziku" dan "Isi Piringku" yang mana kedua program baru tersebut digabungkan menjadi satu yaitu program " Aksi Bergiziku " bagi para remaja Kota Batu agar bisa berprilaku hidup sehat.
Program "Aksi Bergiziku" yaitu mengkonsumsi tablet FE secara teratur terutama bagi remaja puteri dan kampanye "Isi Piringku" yaitu kembali membiasakan makan dengan makanan yang bergizi dan seimbang terutama untuk remaja.
Baca Juga: Kesbangpol Kota Batu dan KPU Gencarkan Sosialisasi Pilkada Kepada Ormas dan Pesantren
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, Kartika Trisulandari saat mengkampanyekan program baru " Aksi Bergiziku " di hadapan 400 siswa SMP dan SMA se-Kota Batu. Bertempat di Museum Tubuh Jatim Park 1, Senin (23/10/2023)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Kertika Trisulandari mengatakan, point terpenting dengan digelarnya " Aksi Bergiziku " adalah bentuk kampanye guna membudayakan kembali untuk makan sesuai isi piringku dengan gizi seimbang.
" Karena kesehatan itu adalah investasi, maka ketika sejak remaja kita berikan konsumsi yang benar dan seimbang maka kedepanya akan menjadi generasi yang unggul terutama bagi remaja puteri yang akan menjadi seorang ibu, yang nantinya akan melahirkan bayi. Sehingga endingnya adalah kasus Stanting bisa diturunkan serendah-rendahnya," harap Kartika.
Kampanye Pencanangan Aksi Bergiziku.
Saat disinggung terkait empat sehat lima sempurna, Kartika Trisulandari menjelaskan untuk empat sehat lima sempurna sudah tidak dipakai lagi karena tidak sesuai dengan kebutuhan. Jadi sekarang kampanyenya adalah Isi Piringku karena ini Isi Piringku ini lebih pada gizi seimbang.
" Terkait pencanangan SK hari bekal, disini bisa Kami jelaskan, karena untuk membiasakan seperti itu tidak bisa dalam satu iven. Selain itu kami juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Batu untuk membuat Surat Edaran (SE) ke Sekolah agar setiap minggu ada hari bekal dan nantinya menjadi suatu kebiasan," ujar Kartika
Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati Perubahan Anggaran P-APBD Tahun 2024
Harapan dari kegiatan Aksi Bergiziku ini adalah, ketika kampanye membudayakan tentu nantinya akan menjadi sebuah kebiasaan, dan ketika nanti menjadi suatu kebiasaan akan menimbulkan pola gaya hidup sehat bagi remaja di Kota Batu.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Pemkot Batu, Abdillah Al Kaff mewakili Pj Wali Kota Batu menyampaikan, bahwa Indonesia adalah jumblah penduduk terbesar ke 4 di dunia. Namun masalah gizi tetap menjadi perhatian yang serius, begitu pula dengan masalah anemia yang dapat di alami semua kelompok usia.
" Berdasarkan catatan Kemenkes RI tahun 2018 menunjukan bahwa penyakit anemia pada usia 5 sampai 14 tahun tercatat sebesar 26,8 persen, sedangkan pada usia 15 sampai 24 tahun sebesar 32 persen. Hal ini menunjukan bahwa sekitar 3 sampai 10 anak di Indonesia menderita anemia," terangnya.
Selanjutnya, Asisten Administrasi Umum Pemkot Batu, Abdillah Al Kaff mengungkapkan, bahwa Kementerian Kesehatan RI menjalankan program kampanye Aksi Bergiziku yang bertujuan untuk memotifasi sekolah-sekolah dalam meningkatkan gizi anak serta mencegah anemia bagi remaja puteri.
Baca Juga: Demi Kesehatan Anak Surabaya, Wali Kota Eri Perkuat Pengawasan Jajanan Sekolah
" Kampanye Aksi Bergiziku sebagai upaya kongkrit Pemkot Batu dalam menjaga kesehatan gizi generasi muda sebagai aset berharga bangsa kita. Kesehatan dan gizi yang baik adalah kunci bagi perkembangan optimal siswa kita untuk menjadi pemimpin masa depan yang tangguh dan produktif," ungkap Abdillah Al Kaff saat membacakan sambutan Pj Wali Kota Batu.
Sebanyak 400 siswa SMP dan SMA se-Kota Batu ikuti Kampanye Aksi Bergiziku.
Acara ini dihadiri oleh, Asisten Administrasi Umum Pemkot Batu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu, Kepala Dindik Kota Batu. (Ton/ADV)
Editor : Redaksi