Jelang Akhir Tahun, Walikota Madiun Cek Proyek Fisik

MADIUN (Realita) - Menjelang tutup tahun, sejumlah proyek fisik mulai dipelototi Wali Kota Madiun, Maidi. Bahkan, orang nomor satu di Kota Pendekar itu tak segan langsung turun gunung guna mengecek pembangunan secara langsung.

‘’Semua proyek akan saya cek lapangan. Kalau tidak sesuai, saya minta diperbaiki,’’ kata Maidi, Minggu (12/11/203).

Baca Juga: Golkar Berikan Apresiasi, di Tangan Maidi Kota Madiun Tambah Bagus

Maidi memastikan sementara ini belum ada proyek yang bersamasalah. Hanya, terdapat proyek yang butuh perbaikan atau penyempurnaan. Replika menara Jam Big Ben, misalnya, terdapat koreksi pada pengecatan. Menurut dia, warna cat masih butuh penyesuaian agar serupa dengan wujud aslinya di Inggris.

 ‘’Karena saya ingin semua (proyek, Red) hasilnya maksimal,’’ pintanya.

Menurutnya, inspeksi mendadak (sidak) perlu dilakukan untuk memastikan proyek tidak menyimpang dari perencanaan. Artinya, semua pekerjaan sesuai kontrak atau kesepakatan. Jika tidak, evaluasi bakal dilakukan bagi pihak rekanan.

 ‘’Insya Allah semuanya bagus. Pengerjaan tidak molor dari target yang ditentukan,’’ ujarnya.

Baca Juga: Ruang Satu Kota Madiun, Pergi Untuk Kembali

Selain replika menara Jam Big Ben, Maidi juga memelototi sejumlah sarana dan prasarana di kawasan Pahlawan Religi Center. Menurut dia, objek wisata di tengah kota itu wajib selalu terjaga kebersihannya. Sebab, kawasan tersebut menjadi jujukan wisatawan. 

‘’Akan ada tamu nasional ke Kota Madiun. Kami cek kesiapannya seperti apa,’’ ungkap mantan Sekda Kota Madiun itu.

Baca Juga: Kirab Budaya, Tandai AMJ Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun

Dia menambahkan, kawasan Pahlawan Street Center (PSC) menjadi daya tarik wisatawan domestik di Kota Madiun. Bahkan, tokoh-tokoh penting pun juga kepincut datang. Berdasarkan catatan pemkot, tercatat sebanyak 541.255 kunjungan sepanjang 2022 lalu. Artinya, ada sebanyak 45.104 wisatawan datang per bulannya. Jika dihitung per hari, terhitung sekitar 1.500 wisatawan yang berkunjung setiap hari. 

‘’Dulu, Kota Madiun disingkiri. Kini, kota ini kerap disinggahi. Begitu juga kawasan PSC, semula Jalan Pahlawan banjir air. Kini, berubah menjadi banjir manusia,’’ pungkas Maidi.(adv/adi)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru