MADIUN (Realita) - Sebanyak 517 calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (CPPPK) di Kota Madiun mengikuti pelaksanaan tes seleksi di Wisma Haji Kota Madiun, Rabu (22/11/2023). Tes ini meliputi kompetensi teknis, kompetensi manajerial, kompetensi sosial kultural serta wawancara. Total terdapat 135 soal dengan waktu pengerjaan 120 menit. Kemudian, tes wawancara selama 10 menit.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Madiun, Haris Rahmanudin mengatakan, ada sebanyak 517 CPPPK mengikuti pelaksanaan seleksi terbagi dalam dua hari. Yakni, 300 peserta menjalani seleksi pada 22 November. Sedangkan sisanya atau 217 peserta bakal diseleksi pada 23 November
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
‘’Pelaksanaan CPPPK Kota Madiun dimulai hari ini hingga besok,’’ katanya, Rabu (22/11/2023).
Di hari pertama, lanjut Haris, digunakan untuk tes 207 peserta dari formasi tenaga kesehatan dan 93 peserta dari formasi guru. Sedangkan besok, 217 peserta CPPPK dari formasi guru. Menurut Haris, ratusan peserta diperiksa terlebih dahulu sebelum menjalani tes seleksi. Mulai pemeriksaan wajah hingga barang bawaan. Pemeriksaan tersebut dilakukan guna mencegah praktik curang oknum peserta. Pasalnya, petugas sempat menemukan benda senacam jimat yang dibawa peserta.
‘’Pelaksanaan sebelumnya ada peserta yang membawa jimat atau semacamnya saat pemeriksaan metal detector,’’ ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Madiun Bakal Terapkan WFA, Boleh Kerja dari Mana Saja
Sementara, ratusan peserta CPPPK Kota Madiun nihil temuan indikasi pelanggaran. Dia mengimbau peserta seleksi tahap kedua untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku. Sebab, pemeriksaan serta pengawasan dilakukan secara ketat.
‘’Kami berharap tidak ada kecurangan. Sehingga pelaksanaan berjalan jujur dan sportif,’’ tuturnya.
Baca Juga: Lagi, Pemkot Madiun Raih Penghargaan dari Menpan-RB
Haris menambahkan, pelaksanaan seleksi CPPPK tahun ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Madiun. Sebab, sedikit ASN yang saat ini sudah memasuki masa purna tugas atau pensiun.
‘’ASN ada yang pensiun, berhenti, atau meninggal dunia. Untuk memenuhi itu kami melakukan seleksi,’’ terangnya. adi/adv
Editor : Redaksi