Jenazah Revaldo Sinaga Dibekukan di Kamboja sejak Bulan Mei 2023 Lalu

DELI SERDANG- Media sosial dihebohkan dengan kabar seorang pria bernama Revaldo Sinaga meninggal dunia di Kamboja pada 11 Mei lalu.

Namun hingga kini, jenazah pria asal Deli Serdang tersebut belum juga pulang ke Indonesia karena pihak keluarga belum memiliki biaya.
Bahkan mirisnya, pihak keluarga baru mengetahui kematian Revaldo Sinaga pada Kamis, (23/11/2023) lalu.

Baca Juga: Mayat Setengah Telanjang di Lahan Tebu Jombang Itu Pria Asal Kediri 

Informasi mengenai kematian Revaldo Sinaga dibagikan oleh akun Facebook Titifantri Harianja.
Dalam keterangannya, pemilik akun mengatakan bahwa Revaldo Sinaga dikabarkan meninggal dunia pada 11 Mei lalu.

Namun pada pada Kamis, (23/11/2023) lalu, pihak keluarga menerima kabar dari Babinsa dan perangkat desa Sumberejo blok 8 Lubuk Pakam, Kecamatan Pagar Merbau, Deli Serdang menyatakan bahwa Revaldo telah meninggal di Kamboja pada tanggal 11 Mei 2023.

Sebelum kehilangan kontak dengan korban, pemilik akun mengatakan bahwa Revaldo sempat meminta uang sebesar 30 juta rupiah kepada pihak keluarga pada 26 Maret lalu.

Namun karena keterbatasan ekonomi, pihak keluarga tak bisa memenuhi dana yang diminta oleh korban hingga pada 17 April lalu, komunikasi korban dan keluarga terputus.

"Kronologi sebelum lost kontak adek kami ini meminta uang 30jt kpd pihak keluarga di kampung pada tgl 26 Maret 2023 (tdk sempat terkirim krn keterbatasan ekonomi) & msh ada komunikasi sampai tgl 17 April 2023," tulis Titifantri Harianja.

Baca Juga: Mayat Membusuk dengan Posisi Tergantung, Bikin Heboh Warga

"Setelah itu lost kontak tidak kabar dan tiba-tiba hari kamis tgl 23 nov 2023 kami dpt kami kabar dari Babinsa dan perangkat desa Sumberejo blok 8 Lubuk PAKAM kec.pagar Merbau kab.deli Serdang bahwasanya adek kami telah meninggal di Kamboja pada tgl 11-5-2023," sambungnya.

Informasi ini diperoleh dari KBRI di Kamboja, sejak korban meninggal dunia, jasadnya dibekukan di rumah es.

Pemilik rumah es tersebut baru memberitahukan kasus tersebut pada 23 November 2023 dengan alasan baru mendapatkan identitas dari sebuah apartemen, namun nama apartemen tidak disebutkan.

"Informasi tersebut di dapat dari KBRI yg ada di Kamboja & KBRI juga dpt laporan dari rumah Es yg di Kamboja bahwasanya ada warga Indonesia telah meninggal dunia pada tgl 11-5-2023 jatuh dari ketinggian (pekerjaan) dan si pengantar jenazah tidak Mereka kenal. Dan si pemilik rumah Es yg ada di Kamboja baru melapor ke KBRI pada tgl 23 nov 2023 dgn alasan baru dapat identitas si jenazah dari sebuah apartemen dan nama apartemen tidak disebut," ungkap Titifantri Harianja.

Baca Juga: Warga Desa Barataku Digegerkan dengan Temuan Mayat Tanpa Identitas

Berdasarkan informasi yang diperoleh keluarga, Revaldo Sinaga tewas akibat jatuh dari ketinggian, namun melihat foto, terlihat adanya luka sayat dan lebam.Setelah berkomunikasi dengan pihak KBRI di Kamboja, estimasi biaya kepulangan jenazah mencapai lebih dari 8 ribu dolar atau sekitar 120 juta rupiah.

"Selama almarh meninggal, jenazah dibekukan di rumah es dan kami telah komunikasi dengan pihak KBRI di Kamboja bahwa untuk kepulangan almarhum. Biaya yg dibutuhkan estimasi krg lebih 8rb dollar atau kurang lebih 120 juta (masih hitungan kasar).

Sampai saat ini jenazah  belum bisa pulang ke kampung halaman karena keterbatasan dana.

Editor : Redaksi

Berita Terbaru