Wajib Tahu, Ini Bedanya Setrika Uap dan Setrika Kering

BERGELIMPANGAN tumpukan pakaian menanti untuk disetrika, namun waktu terus berlalu tanpa kesempatan. Tantangan ini sering dialami terutama oleh mereka yang menjalani kehidupan sibuk. Proses menyetrika sendiri menjadi pekerjaan yang kurang diminati karena memakan waktu yang berlebih.

Penting untuk dicatat bahwa kompleksitas kain yang beragam juga turut membuat pekerjaan menyetrika sangat melelahkan. Bagi yang terbiasa menggunakan setrika kering, terkadang menghadapi kesulitan saat meluruskan beberapa jenis kain. Oleh karena itu, solusi efektif adalah memanfaatkan setrika uap, yang dapat mengatasi berbagai jenis kain dengan lebih baik.

Perbedaan Setrika Uap dan Setrika Kering

Jenis kain tertentu, seperti kaos, mungkin mudah untuk disetrika. Namun, jenis kain seperti katun, sutra, dan linen memerlukan usaha lebih untuk mencapai hasil yang rata. Jika Anda mengalami kesulitan untuk melicinkan pakaian dari kain tertentu, solusi lainnya bisa menggunakan setrika uap. 

Sebenarnya, apa yang menjadi pembeda antara setrika kering dan setrika uap? Berikut ini beberapa aspek yang dapat Anda perhatikan: 

1. Cara kerja

Setrika kering beroperasi dengan prinsip yang sangat sederhana, memanfaatkan panas yang dihasilkan oleh tapak setrika untuk merapikan dan melicinkan pakaian.

Setrika kering juga dilengkapi dengan indikator pengaturan yang dapat diubah sesuai dengan jenis kain yang hendak disetrika. Hal ini penting karena suhu yang diperlukan untuk menyetrika kain linen mungkin berbeda dengan kain sutra. Indikator pengaturan berfungsi untuk mencegah kain terbakar karena suhu yang terlalu tinggi.

Di sisi lain, setrika uap mencapai kinerja maksimal dengan menambahkan panas dari uap air yang dikeluarkan melalui lubang-lubang di tapak setrika. Uap ini menembus sela-sela kain, memberikan hasil yang lembut dan licin.

Penting untuk diingat bahwa ketika menggunakan setrika uap, kain menjadi lebih lembap, sehingga disarankan untuk tidak menyimpannya langsung di lemari tertutup. Sebaliknya, menggantung pakaian di area terbuka sampai kering dapat mencegah kelembapan yang dapat menyebabkan bau apek.

2. Teknologi

Selama beberapa tahun terakhir, setrika kering telah menjadi pilihan utama bagi banyak individu. Walaupun desainnya beraneka ragam, teknologi yang ditanam di dalamnya hampir tidak mengalami perkembangan tambahan yang signifikan. Beberapa merek mungkin menambahkan fitur semprotan pada produk setrika mereka, tetapi varian yang beredar di pasaran tetap terbatas.

Sebaliknya, setrika uap didesain dengan mengadopsi teknologi yang lebih modern. Fitur semprotan umumnya menjadi standar pada setrika jenis ini. Fitur lainnya, seperti anti-kerak dan pengatur suhu otomatis, biasanya hadir pada setrika model ini.

Jika setrika ini dibiarkan tidak digunakan selama periode tertentu, secara otomatis setrika ini akan mati. Selain itu, ketika menyetrika berbagai jenis kain, setrika uap dapat menyesuaikan suhu secara otomatis tanpa memerlukan penyesuaian manual.

3. Tenaga yang diperlukan untuk menyetrika

Proses menyetrika menggunakan setrika kering menuntut upaya yang signifikan, terutama pada kain-kain yang tebal atau memiliki lipatan sulit. Kadang-kadang, tingkat panas sendiri tidak mencukupi, sehingga diperlukan usaha ekstra seperti menggosok dan menekan kain dengan lebih keras untuk menghilangkan kerutan.

Sebaliknya, saat menggunakan setrika uap, upaya yang dibutuhkan tidak sebesar itu. Uap yang dihasilkan dari tapak setrika memberikan tambahan panas yang meresap ke dalam serat kain, memudahkan proses pelurusan. Dengan demikian, tidak perlu melakukan gesekan yang keras untuk mencapai hasil yang optimal.

4. Durasi atau lama waktu menyetrika

Setrika kering mengandalkan suhu dan tenaga penggunanya, dengan pertimbangan kesulitan beragam jenis kain. Penggunaan setrika kering seringkali memerlukan waktu yang cukup lama.

Untuk menghemat waktu, setrika uap menjadi pilihan yang layak dipertimbangkan. Fitur tambahan pada setrika uap memungkinkan untuk menghaluskan dan melicinkan kain dengan lebih cepat, mengurangi waktu yang dibutuhkan.

5. Perbedaan cara perawatan

Perbedaan terakhir antara setrika uap dan setrika kering adalah cara perawatan keduanya. Setrika kering lebih populer karena memerlukan perawatan minimal, terutama jika tapak setrika dilapisi dengan bahan antilengket. Ini berarti, tidak diperlukan waktu khusus untuk melakukan perawatan secara rutin.

Sebaliknya, setrika uap memerlukan perawatan yang lebih ekstensif untuk memastikan kinerjanya tetap optimal dan tahan lama. Perlu Anda ketahui pula bahwa setrika uap dilengkapi dengan tangki air yang perlu dibersihkan setiap kali setrika digunakan. 

Selain itu, proses pengosongan tangki juga memerlukan metode khusus untuk memastikan tidak ada penumpukan kalsium yang dapat menyebabkan munculnya kerak pada tangki. 

Demikian tadi perbedaan antara setrika uap dan setrika kering yang perlu Anda ketahui sebelum membeli salah satunya. Sebenarnya, memilih jenis setrika memang didasarkan pada kebutuhan dan jenis kain pada pakaian yang Anda gunakan. Jika Anda lebih sering mengenakan pakaian berbahan kaos, maka setrika kering menjadi opsi terbaik untuk melicinkan sekaligus merapikan pakaian.

Sementara itu, apabila Anda lebih sering mengenakan pakaian dengan bahan linen atau sutra, menggunakan setrika uap jadi opsi terbaik. Jika Anda memerlukan rekomendasi setrika kering terbaik, Blibli punya banyak pilihannya.

Editor : Redaksi

Berita Terbaru