JAKARTA- Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie, turut menanggapi perihal penurunan iklan videotron calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, di wilayah Jakarta dan Bekasi.
Jerry curiga, penurunan iklan tersebut hanya dimanfaatkan untuk framing kubu Anies-Muhaimin (AMIN) demi memikat hati rakyat dan meningkatkan elektabilitasnya.
Baca Juga: Direktur P3S: Pengangkatan 127 ASN di Minut Sudah Prosedural, Jangan Jadikan Komoditas Politik
"Semua bisa dilakukan oleh kubu Anies untuk menaikkan branding politik dengan model seperti ini," kata Jerry kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Sebab, Jerry juga menyoroti ada sejumlah persoalan yang kerap dikeluhkan oleh kubu AMIN. Dia menduga, kubu AMIN sengaja menuding kubu paslon lain sebagai penyebab dari itu semua.
Baca Juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer
"Saya membaca juga, tim mereka lagi ngeluh seakan-akan tak punya anggaran lebih untuk survei capres mereka. Segala macam cara dengan menuding kelompok lain akar penyebab penurunan elektabilitas mereka," pungkasnya.
Tak hanya itu, Jerry menduga tayangan videotron tersebut memang sengaja diturunkan karena sadar bahwa tidak berefek signifikan pada peningkatan elektabilitas AMIN.
Baca Juga: Airlangga Mundur, Pengamat: Jokowi dan Gibran Berpeluang Jadi Ketum jika AD/ART Diubah
"Saya pikir mereka tahu videotron ini dihentikan. Pasalnya tak mempan menarik simpati publik. Contoh puluhan survei tak ada satupun Anies unggul survei terbaru dari satu lembaga survei tren positif Prabowo terus naik dan mencapai 51 persen. Ada indikasi satu putaran," pungkasnya.jr
Editor : Redaksi