SURABAYA (Realita)- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen penuh dalam menghidupkan wisata heritage di kawasan kota lama. Para pelancong nantinya dapat mengelilingi kota lama dengan memilih paket wisata yang telah disediakan, mulai dari Walking Tour, Bike, Tour, hingga yang paling terbaru bisa memilih paket wisata Jeep Tour.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah mengatakan bahwa sejumlah paket wisata telah berjalan dan sudah dinikmati oleh para wisatawan. Bahkan, dalam upaya menghidupkan wisata kota lama, pemkot mempersilahkan komunitas dan travel agensi untuk menyediakan paket wisata.
Baca Juga: Momen Peringatan HUT ke- 53 KORPRI, PJs Wali Kota Surabaya Pamit Akhiri Masa Jabatan
“Paket wisata sudah berjalan, bahkan Walking Tour sudah berjalan terlebih dahulu dengan diinisiasi atau dijalankan oleh komunitas maupun travel agensi. Mereka berkeliling kota lama dengan beberapa rute,” kata Hidayat Syah, Sabtu (20/1/2024).
Upaya ini sejalan dengan proses revitalisasi yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya di kawasan Pecinan dan Eropa. Kedua zona wisata yang berdekatan ini tengah di kebut revitalisasinya. Mulai dari wisata kuliner khas Pecinan melalui kegiatan Kya-Kya Rebon yang sudah dibuka sejak tahun 2023, lalu dipercantik dengan pemasangan papan nama toko bahasa Mandarin, serta dekorasi untuk menguatkan nuansa Chinatown.
Selanjutnya, di kawasan Eropa sendiri, Pemkot Surabaya memulainya dari Taman Sejarah yang ditambah dengan arena bermain basket, playground, hingga F&B. Selain itu, di beberapa titik strategis akan di pasang cobblestone, lalu perapian vegetasi yang tidak menutupi bagunan agar dapat menonjolkan keunikan bagunan lawas gaya Eropa.
“Eropa street furniture akan dimasukkan di sana, misalkan warna, bentuk, dan PJU. Harapannya dengan revitalisasi kawasan itu, mereka jadi lebih nyaman membawa tamu untuk berkeliling dengan jalan kaki di area tersebut,” ujarnya.
Hidayat Syah menambahkan bahwa Pemkot Surabaya menginisiasi paket wisata terbaru yang tengah dimatangkan, yakni paket wisata Jeep Tour. Rencananya, rute yang dilalui akan dimulai dari Pos Bloc karena menjadi salah satu titik menarik di kawasan zona Eropa.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Terbitkan SE Penggunaan Hak Pilih, beri Kesempatan Karyawan Memilih saat Pilkada
“Kalau Walking Tour, rute tidak terlalu panjang, sedangkan Jeep bisa melewati jalan besar dengan rute yang lebih jauh. Pos Bloc kebetulan juga sedang direvitalisasi dan bisa dikunjungi oleh masyarakat umum. Sehingga upaya itu nanti terintegrasi antara Pos Bloc dan kawasan (Pecinan dan Eropa) mulai dari Taman Sejarah menggunakan Jeep Tour,” terangnya.
Pemkot Surabaya juga berencana berkolaborasi dengan para pemilik Jeep Willys untuk membuat paket wisata Jeep Tour, yakni salah satu komunitas terbesar yang ada di Kota Pahlawan. Paket wisata Jeep Tour ini akan sama dengan sejumlah wisata berbayar yang ada di Kota Surabaya, seperti Taman Hiburan Pantai Kenjeran, Wisata Perahu Susur Sungai Kalimas, dan lainnya.
“Nantinya mereka juga akan bekerjasama secara langsung dengan Pos Bloc. Saat ini kami masih berkomunikasi dengan Pos Bloc untuk menata pola kerjasama. Jeep Tour berbayar dan masih dihitung nominalnya,” ungkapnya.
Baca Juga: Heri Koencoro Bos Rasa Sayang Grup, Pasangan Eri Cahyadi-Armuji Cocok Lanjutkan Periode Kedua
Dengan demikian, Hidayat Syah berharap para pelancong akan lebih mudah berkeliling di kawasan kota lama. Sebab, kawasan kota lama menjadi salah satu ikon destinasi utama Kota Surabaya yang terus di tawarkan kepada para pengunjung.
Apalagi Pemkot Surabaya mempermudah para pelancong yang bertandang ke kota lama dengan transportasi umum. Yaitu melalui armada transportasi umum Suroboyo Bus dan Wira-Wiri Suroboyo. Para pelancong dapat memulai perjalannya melalui centerpoint di Taman Sejarah Surabaya.
“Ini menjadi kesempatan wisatawan menggunakan transportasi umum. Dengan mudah mereka akan langsung turun di titik center poinnya kota lama. Kemudian wisatawan bisa mengexplore lagi kawasan kota lama saat pulang menggunakan Suroboyo Bus,” pungkasnya.ys
Editor : Redaksi