SIDOARJO (Realita)- Hujan lebat yang turun pada Selasa sore hingga malam 6 Februari 2024 di Kabupaten Sidoarjo menyebabkan kawasan sekitar Medaeng dan Pepelegi Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mengalami banjir parah. beberapa warga mengunggah video serta foto di media sosial Facebook.
Dari beberapa Video yang terunggah, nampak banjir setinggi pinggang orang dewasa. bahkan, ada warganet yang mengunggah bangkai ular, yang diduga keluar dari sarangnya dikarenakan air meninggi.
Baca Juga: Rumah Tutupi Saluran, Warga Dukuh Kupang Bersedia Dibongkar untuk Penanganan Banjir
Salah satu narasumber yang mengabari Realita.co mengatakan, banjir kali ini bukan serta-merta disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi, melainkan ada beberapa salah kelola penataan sungai yang menyebabkan banjir lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya.
Jejak digital memang menunjukan jika kawasan tersebut memang kerap dilanda banjir saat musim hujan, akan tetapi, tahun ini disebut paling parah menurut warganet.
Baca Juga: Penyebab Banjir yang Viral di Dukuh Kupang Surabaya Akibat Rumah Warga Tutupi Saluran
“Ass wr wb, maaf, banjir yang terjadi di desa Medaeng, desa Waru, desa Pepelegi, adalah akibat pembuatan jalan baru, di timur rel kereta api, yang mana, ada sungai yang dipasangi jembatan kotak terlalu kecil, dibanding jembatan sebelum ada perbaikan jalan timur rel, samping kiri jalan layang waru, oleh sebab itu, mohon dinas terkait PUPR, bisa Mengganti jembatan bok yang kecil dan Mengganti bok kotak air yang lebih besar” jelas H.Rianto pada Realita.co, Rabu 7 Februari 2024 pagi.
Hal ini tentu jadi sebuah kado pahit, serta preseden buruk bagi kabupaten Sidoarjo, tepat di ulang tahunnya yang ke 165 tahun. Yang mana, saat ini pemkab sedang sibut menggelar rangkaian pesta rakyat di Mall pelayanan Publik (MPP).
Baca Juga: Antisipasi Musim Hujan, Pemkot Surabaya Kebut Pengerjaan Saluran
Akibat banjir di Sidoarjo, ular pun keluar dari sarangnya.
“Hujan deras yang semalam sudah ada banjir di beberapa titik. Ditambah sore ini hujan lebat dan masih gerimis. Titik rawan banjir semakin bertambah. Ini area flyover Waru. Jalan Joyoboyo di pintu Dea Wijaya sudah ditutup karena depan puskesmas Medaeng banjirnya sudah selutut. Di bangah juga banjir mulai masuk rumah-rumah, begitupun area Pepelegi. Tadi pagi aja sekolah SMP Muhammadiyah 3 Waru, air sudah masuk ke lantai 1 air sehingga jam 08.30 para siswa diliburkan. Semoga segera surut dan bisa normal kembali Aamiin,” kata Vivie di akun Facebook miliknya sembari memposting beberapa video banjir pada kemarin sore. Hk
Editor : Redaksi