Sepasang Teroris Sayap Kiri Tembaki Gedung Pengadilan di Istanbul

ISTANBUL- Kepolisian Turki menembak mati seorang pria dan seorang wanita yang disebut tergabung dalam organisasi 'teroris' sayap kiri yang menyerang sebuah pos pemeriksaan keamanan di luar sebuah gedung pengadilan di Istanbul. Tersangka yang tertembak terluka parah dan meninggal di rumah sakit karena luka-lukanya, tambah agensi tersebut.

Dua penyerang, seorang wanita dan seorang pria, tewas dalam baku tembak di luar Gedung Pengadilan Çalayan. Anadolu merilis rekaman CCTV yang menunjukkan polisi merespons serangan tersebut yang menunjukkan seorang penyerang berlari dari barikade sebelum ditembak. Penyerang kedua, seorang wanita, kemudian terlihat membuang tasnya dan berlari menuju tubuh penyerang pertama yang tergeletak di jalan.

Baca Juga: Puluhan Terduga Teroris Ditangkap

Dia menembakkan beberapa peluru ke barikade sebelum ditembak oleh polisi dan terjatuh beberapa meter dari penyerang pertama. Anadolu mengatakan penyelidik menemukan bendera dan spanduk di tas wanita tersebut.

Video lainnya menunjukkan kepanikan di dalam gedung pengadilan ketika orang-orang berlindung ketika penembakan dimulai dan seseorang berteriak memanggil ambulans. Keamanan ditingkatkan di sekitar kompleks peradilan di Istanbul bagian Eropa, namun kasus-kasus masih tetap disidangkan. Gedung pengadilan secara teratur menangani kasus-kasus penting termasuk tuduhan terorisme.

Baca Juga: Jelang Peringatan HUT ke-78 RI, Pemkot Surabaya Ajak Eks Napiter Bagi-Bagi Bendera

Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya sebelumnya mengatakan para penyerang adalah anggota kelompok bersenjata Marxis-Leninis, Front Partai Pembebasan Rakyat Revolusioner. Enam orang, termasuk tiga petugas polisi terluka dalam serangan itu, kata menteri

Front Partai Pembebasan Rakyat Revolusioner, yang dikenal sebagai DHKP-C, sebelumnya telah melakukan serangan di Turki, termasuk pada tahun 2015 ketika anggota bersenjata menyandera dan membunuh seorang jaksa di gedung pengadilan yang sama.

Baca Juga: Dua Pekan Di Lapas Surabaya, Dua Napiter Ikrar Setia NKRI

Presiden Turki Erdogan mengatakan Turki akan terus berperang melawan semua “kelompok teror” setelah serangan itu. Berbicara di provinsi Kahmaranmaras dalam pidatonya memperingati peringatan gempa bumi, dia berkata, “Saya berharap komunitas keadilan dan rakyat kami segera pulih atas serangan teroris yang terjadi di Gedung Pengadilan Çalayan.” “Saya mengucapkan selamat kepada pasukan keamanan kami yang menggagalkan serangan berbahaya tersebut dengan intervensi mereka yang tepat waktu,” katanya mengacu pada dua penyerang yang dibunuh di tempat kejadian oleh polisi.

Editor : Redaksi

Berita Terbaru