Truk Tambang Rusak Jalan Poros, Warga Sambit Ponorogo Unjuk Rasa

PONOROGO (Realita)- Rusaknya jalan poros Desa Maguhan Kecamatan Sambit, akibat hilir mudik truk tambang yang ada di kawasan ini, membuat warga geram. Bahkan warga melakukan unjuk rasa terkait kondisi ini.

Dengan membentangkan sejumlah spanduk bertuliskan tuntutan, warga mendesak pengusaha tambang Galian-C bertanggung jawab atas rusaknya jalan poros desa tersebut.

Baca Juga: Gegara Perusahaan Ilegal, Warga Ridomanah Mengeluh Sesak Nafas, Komisi IV DPR RI Beraksi

Ketua BPD Maguhan Arip Maftuchin mengatakan, kerusakan jalan poros sekitar 2 kilometer ini, sebelumnya tidak terlalu parah. Namun akibat hilir mudik truk tambang yang over tonase, kerusakan jalan menjadi parah.

" Adanya aktifitas tambang yang ada di Maguwan ,Desa Nglewan dan Desa Wringinanom. Semua dump truck yang membawa material galian melintas di jalan Poros desa Maguwan ini," ujarnya, Kamis (29/02/2024).

Baca Juga: Mahfud MD: Banyak Perusahaan Tambang Ilegal Dibekingi Pejabat dan Aparat

Arip mengungkapkan, warga mendesak adanya perbaikan jalan baik dari pihak tambang maupun Pemkab Ponorogo. Pasalnya, akibat rusaknya jalan poros ini, aktifitas warga terganggu.

" Hingga sampai saat ini belum ada tindak lanjut akhirnya mereka para warga teriak- teriak karena akses yang mereka lalui setiap hari tidak nyaman karena lobang dan rusak," ungkapnya.

Baca Juga: Raperda RTRW Disahkan, Zona Wisata Ponorogo Bebas Tambang

Arip mengaku, pihaknya telah membawa kasus rusaknya jalan poros ini ke Musrenbang desa hingga Musrenbang kecamatan, agar ada perbaikan segera. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan, kapan tepatnya jalan poros Desa Maguhan itu akan diperbaiki.

" Sebenarnya sudah kami usulkan lewat musrenbang di kecamatan. Bahkan masuk dalam skala prioritas. Namun bagaimana lagi,Hingga sampai saat ini belum ada tindak lanjut," pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru