PONOROGO (Realita)- Sistem satu arah (one way) di jalan segi 8 emas di Kota Ponorogo akhirnya diubah arahnya oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo. Ini setelah sistem satu arah yang diujicobakan di sejumlah jalan protokol Kota Reog itu menuai protes warga.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Ponorogo Wahyudi mengatakan, perubahan arah jalur one way di 7 jalan protokol ini lantaran banyaknya protes warga. Setelah dievaluasi dan dikaji bersama oleh Forum Lalu-Lintas yang terdiri dari Dishub, Satlantas Polres Ponorogo, Satpol-PP, DPU-PKP, dan Organda, arah jalan one way pun dirubah.
Baca Juga: Warga Tanya Realisasi Pelebaran Jalan Tanjakan Bahari, PUPR Kotabaru Minta Mengkonfirmasi ke PT STC
Dimana bila sebelumnya Jalan HOS Cokroaminoto ke arah Utara kini dikembalikan lagi ke arah Selatan, Jalan Gajah Mada yang sebelumnya satu arah ke arah Barat kini dirubah ke arah Timur, untuk Jalan Sultan Agung yang sebelumnya ke arah Selatan dirubah ke arah Utara, Jalan Ahmad Dahlan dibalik searah ke arah Barat. Sedangkan jalan Urip Sumoharjo tetap ke arah Timur, dan Jalan Jendral Sudirman ke arah Barat.
Tak hanya itu, sejumlah jalan alternatif yang terimbas one way ini pun ikut dirubah arahnya. Seperti Jalan Bayangkara yang sebelumnya ke arah Selatan kini dirubah kembali ke arah Utara, sedangkan jalan Thamrin dan Dr Soetomo di buat dua jalur untuk roda dua, sedangkan untuk roda empat di buat satu jalur ke Utara dan ke Barat.
" Ya karena banyak protes, dan kita kaji bersama forum lalu-lintas, kita sepakati menggunakan alternatif ke dua. Untuk pergantian arah arus one way nya," ujarnya, Jumat (15/03/2024).
Baca Juga: Jalan Menuju Desa Sampanahan Hulu Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Mengeluh, Dinas PUPR Cuek
Wahyudi mengaku, proses uji coba pergantian arus one way ini sendiri rencananya akan dilakukan pada 23 dan 24 Maret 2024 mendatang. Sembari menunggu pemasangan rambu-rambu jalan selesai dilakukan.
" Menunggu semua fasilitas lalu-lintas terpasang dulu. Kami rencanakan uji coba nanti di tanggal 23 dan 24 Maret 2024, saat tidak ada jalur sibuk anak sekolah atau berangkat ke kantor," ungkapnya.
Baca Juga: Jalan Rusak di Perumahan Alghoni, Warga Keluhkan Bahaya dan Minimnya Tanggapan Pemerintah
Disinggung terkait Jalan HOS Cokroaminoto yang akan menampung 3 arus jalan dalam kebijakan One Way jilid 2 ini, pihaknya mengaku akan menerapkan strategi durasi traffic light diperlama agar tidak terjadi penumpukan kendaraan, mengingat jalan HOS Cokroaminoto kini menyempit akibat pendestrian.
" Traffic Light kita maksimalkan untuk mengatur kendaraan masuk ke HOS. Tapi nanti kita lihat sembari mengevaluasi lagi kebijakan ini," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi