BALANGTANAYA- Seorang warga Desa Balangtanaya, mengalami penganayaan berat pada kaki kanan tepatnya di bagian lutut. Kejadian penganiayaan terjadi Jumat kemarin (15/3/2024), sekitar pukul 09.30 Wita.
Warga korban penganiyaan tersebut diketahui bernama Hamzah Dg Gassing (36), seorang Imam Desa Balangtanaya, Kecamatan Polong Bangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulsel.
Setelah penganiayaan itu terjadi, korban kemudian dilarikan ke RSUD H Padjonga Daeng Ngalle, tak lama berselang korban kemudian harus dirujuk lagi kembali ke Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar untuk mendapatkan perawatan intensif.
Di samping itu, salah seorang sumber, Daeng Mile yang merupakan warga setempat, mengatakan bahwa motif dari penganiayaan tersebut disebabkan karena diduga Imam Desa (Korban) telah merendahkan kehormatan istri orang lain termasuk keluarga dari pelaku penganiyaan.
Ditambahkan Dg Mile, korban juga kerap kali melakukan perbuatan tak beretika dan tak senonoh.
Baca Juga: Tak Terima Dirinya Disebut Binatang, Istri Wartawan Media Nasional Lapor ke Polsek Talang Kelapa
"Akibat dari perbuatan Imam Desa Hamzah Dg Gassing, sontak menjadi pemantik amarah pelaku sehingga terjadi penganiayaan," tutur Dg Mile.
Kepala Urusan Pembinaan Kriminal atau Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polres Takalar, IPTU Chaidir saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa peristiwa penganiayaan itu terjadi pada hari Jumat dan motif nya belum diketahui pasti sebab korban belum memberikan keterangan secara rinci di markas Polres Takalar.
Kemudian untuk pelaku penganiayaan sendiri, Chaidir mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pengejaran dan penyelidikan.
Baca Juga: Masih di Bawah Umur, 1 dari 2 Tersangka Pelecehan Seksual di Ogan Ilir Tak Ditahan
"Kami berharap anggota resmob secepatnya menangkap pelaku penganiayaan itu," ujar KBO Reskrim Polres Takalar IPTU Chaidir, Sabtu (16/3/2024).
Lanjut kata Chaidir, saat ini korban sedang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Ibnu Sina Makassar karna mengalami luk4 berat dibagian kaki kanan sekitar bagian lutut dan terbuka lebar akibat bacokan.ha
Editor : Redaksi
